Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Menghinakan Kesulitan

12 Mei 2021   08:11 Diperbarui: 12 Mei 2021   08:16 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Di masa sulit, apa yang dilakukan? Rasulullah saw memandang wajah ke langit dengan bersabda, "Maha Suci Allah yang Maha Agung."  Anas bin Malik memperhatikan apa yang dilakukan Rasulullah saw di saat sedih. Beliau bersabda, "Ya Allah Yang Maha Hidup. Ya Allah Yang Maha Terjaga, dengan rahmat-Mu aku memohon keselamatan."

Ibnu Abbas memperhatikan apa yang dilakukan Rasulullah saw saat tertimpa kesusahan. Beliau bersabda, "Tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah Yang Maha Agung dan Maha Lembut. Allah Rabb dari Arsy yang Agung, Rabb dari langit dan bumi." Perhatikan kesamaan doa seluruh para Rasul saat tertimpa kesulitan? Dimana kesamaannya?

Perhatikan doa Nabi Ibrahim, Adam dan Yunus? Semua tentang ketundukan total kepada Allah. Semua menyerahkan urusan pada Allah. Semua mengandalkan rahmat Allah. Semua soal pengokohan peneguhan tauhid Rububiyah dan Uluhiyah. Saat Siti Fatimah mengadukan kesulitannya, Rasulullah saw justru mengajarkan tasbih, tahmid dan takbir. Mengapa seperti itu?

Saat para Nabi dan Rasul mengalami kesulitan, seluruhnya mengakui kezaliman diri. Semuanya beristighfar dan bertaubat. Semuanya mengandalkan rahmat dan pertolongan-Nya. Bagaimana dengan kita? Hanya mengandalkan ikhtiar saja. Hanya ikhtiar yang dianggap satu--satunya solusi.

Mengapa sulit menuntaskan persoalan hidup? Ikhtiarnya dipandu oleh akal yang bodoh dan sempit. Ikhtiarnya mengandal energi kekuatan yang lemah. Ikhtiarnya muncul dari ide yang bersumber dari kekotoran hati, egois diri dan ketakaburan. Dapatkan kondisi ini membawanya pada jalan lurus yang penuh kemudahan? Jalan yang dipenuhi pertolongan Allah? Solusi yang super sederhana, mudah dan tuntas? Inilah akibat tidak mengokohkan tauhid Rububiyah dan Uluhiyah dalam menuntaskan persoalan hidup.

Bila tauhid telah dikokohkan, segera eksekusi ikhtiar yang sudah diilhamkan Allah dengan ruh jihad dan keyakinan. Maka seluruhnya akan mudah dan ringan. Tak butuh sumberdaya besar untuk menuntaskannya. Seperti nabi Nuh yang menghadapi lautan hujan yang gelombangnya sebesar gunung hanya dengan kayu perahu. Seperti Nabi Musa, yang melepaskan kejar musuh yang dihadapan lautan, hanya dengan ketukan tongkatnya atas perintah dari Allah.

Bila persoalan tak kunjung terselesaikan. Segera periksa tauhid. Segera periksa istighfar dan taubat. Segera periksa kehalalan harta. Segera periksa hawa nafsu. Setelah tuntas, ilham beragam ikhtiar bagaimana air bah yang memasuki relung jiwa dan pemikiran. Lalu, segera eksekusi dengan keyakinan total.

Channel Youtube Dengerin Hati

Nasrulloh Baksolahar 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun