Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tauhid dan Kiprah Manusia

23 Oktober 2018   22:07 Diperbarui: 23 Oktober 2018   22:29 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Semua menyeru kepada kalimat Tauhid. Sejak makhluk diciptakan hingga bumi dibinasakan. Sejak Nabi Adam hingga Rasullulah saw, hingga semua hanya menyeru kepada Allah.

Hakikat ibadah adalah kalimat Tauhid. Tertuju hanya pada Allah. Tata caranya mengikuti yang dianjurkan Allah melalui lisan Rasulullah saw.

Berpolitik untuk menegakkan kalimat Tauhid. Sehingga hukum dan kekuasaan yang ditegakan untuk menjaga agama, akal, jiwa, raga, darah dan harta seluruh manusia. Tauhid untuk menjaga kemaslahatan dan menjaga yang bermanfaat bagi seluruh manusia.

Berbisnis adalah untuk menegakkan Tauhid. Agar bisnis tidak meraih harta dengan kezaliman, kecurangan, dan penipuan. Agar bisnis menebarkan kebaikan dan kerelaan.

Kiprah dalam sosial dan budaya adalah untuk menegakkan Tauhid. Agar masyarakat terbangun dengan iman, ilmu dan amal. Perasaan dan emosi terjaga dengan kesantunan, kesopanan dan bermartabat. Yang digemari dan disukai tidak merusak dan menghancurkan.

Semua kiprah manusia hakikatnya hanya satu, menegakkan kalimat Tauhid. Bila kalimat Tauhid sendiri sudah dilecehkan, bagaimana ada upaya mewujudkan kalimat Tauhid dalam tatanan berbangsa dan bermasyarakat?

Kesia-siaan hidup, ketika seluruh kiprah tak tertuju pada Tauhid. Bekal keselamatan di dunia adalah Tauhid. Bekal keselamatan akhirat adalah Tauhid. Bila kalimat Tauhid saja sudah dilecehkan bagaimana bisa meraih keselamatan?

Akhir kehidupan yang paling baik adalah saat lidah mengucapkan kalimat Tauhid. Yang menyelamatkan dari Neraka adalah ucapan kalimat Tauhid. Bila kalimat Tauhid sudah dilecehkan, apa yang layak diandalkan lagi dari kehidupan ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun