Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Penilaian "Stock", Efeknya ke "Cashflow" dan Pajak

12 Oktober 2018   10:47 Diperbarui: 12 Oktober 2018   11:39 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Nilai stock memengaruhi Neraca dan Laporan Laba Rugi dalam Laporan Keuangan. Bagi bisnis retail, yang core bisnisnya menjual produk, nilai ini sangat signifikan. Salah menentukan nilai akan mempengaruhi perfomance dan cash flow. Salah menilai stock mempengaruhi nilai aset dan penentuan gross margin.

Bila retailer menjual satu produk seharga Rp 1.000,- Mengapa dihargai sebesar itu? Dibutuhkan dua informasi yaitu harga beli dan persaingan. Namun apakah harga beli selalu sama setiap saat? Disinilah perlu metode untuk menetapkan dan mengetahui harga pokok pembelian per jenis produk sejak perusahaan berdiri hingga saat ini.

Harga beli akan sama dengan harga pokok pembelian bila selama perusahaan berdiri tidak ada fluktuasi harga. Mungkinkah? Jadi harga beli terakhir dari suplier akan berbeda dengan harga pokok pembeliannya. Bagaimana cara menghitungnya?

Bila retailer memiliki harga pokok pembelian Rp. 900,- dan harga jual Rp. 1.000,-  sehinggga memperoleh laba kotor Rp. 100,- Bagaimana retailer memvalidasi kebenaran cost barang tersebut Rp. 900,- ?

Akuntansi memberikan banyak cara untuk menetapkan costnya dari metode Identifikasi Khusus, Average Cost, First In First Out (FIFO), Last In First Out (LIFO) dan banyak lagi. Setiap metode perhitungan akan mempengaruhi perfomance dan nilai asset, semua tergantung dari kecendrungan fluktuasi harga, naik atau menurun?

Laporan keuangan yang dibuat per bulan atau per tahun membuat metodelogi penentuan harga pokok memberikan efek terhadap perfomance dan nilai asset. Namun secara jangka panjang tidak akan mempengaruhi. Karena akan terjadi pergeseran keuntungan atau kerugian ke periode berikutnya. Namun karena fokusnya adalah performance saat ini, itulah yang menjadi metode penentuan cost menjadi sangat penting.

Pihak Fiskus sangat fokus terhadap pergeseran perfomance perusahaan karena akan mempengaruhi besarnya pajak yang harus disetor. Untuk itulah yang menyebabkan performance menjadi lebih baik, yang direkomendasikan oleh pihak fiskus. Fiskus merekomendasikan Average Cost dan FIFO dalam menentukan cost.

Menentukan cost, akan mempengaruhi cashflow. Saat retailer meretur barang ke Suplier, berapa nilai rupiah stock yang akan dipotong ke Suplier? Bila kecendrungan harga terus naik, maka carilah method perhitungan cost yang nilai pemotongan lebih besar daripada metode yang lainnya. Perjanjian penetapan harga retur menjadi penting agar tidak terjadi kesalahan pahaman.

Penetapan metodelogi perhitungan cost perlu menjadi perhatian karena mempengaruhi nilai aset, perfomance, cashflow dan pajak yang harus dibayarkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun