Watimpres Jokowi berjabat tangan dengan Penjajah. Bukan untuk menegaskan pembelaan pada Palestina. Tapi justru membuat Israel dianggap mendapat dukungan dari negri Muslim. Bencana di Idul Fitri.
Kita perlu membuka sejarah Nusantara. Untuk menegaskan pembelaan kita pada Palestina. Membedah jasa bangsa Palestina bagi pembentuk bangsa, perjuangan panjang pergerakan dan dukungan kemerdekaan Indonesia. Sadarlah wahai bangsaku...
Andai para pendukung Islam Liberal membanggakan Islam Nusantara. Andai Watimpres Jokowi membanggakan Islam Nusantara dibandingkan Islam Arab. Maka sadarlah bahwa kalian berhutang budi pada bangsa Palestina. Namun mengapa kalian membela penjajah Israel dibandingkan Palestina yang berjasa pada Indonesia? Â Sadarlah wahai bangsaku...
Ingin tahu fakta sejarah jasa Palestina pada Nusantara? Kita mulai dari perjalanan Walisongo yang merupakan utusan khusus kekhalifahan Turki Utsmani di era khalifah Muhamad 1. Beliau menugaskan Maulana Malik Ibrahim yang kemudian disebut Sunan Gresik untuk berdakwah di Nusantara. Salah satu timnya adalah Maulana Hasanuddin dan Maulana Aliyuddin, keduanya berdarah Palestina, yang kemudian berdakwah di Banten.
Siapa yang mengusir penjajah Portugis dari Sunda Kelapa yang kemudian diubah menjadi Jayakarta atau Jakarta? Fatahilah beserta prajurit Banten yang dididik oleh Maulana Hasanuddin dan Aliyuddin yang berdarah Palestina. Mereka berjasa mengusir penjajah. Ingatlah ini wahai bangsaku....
Apakah masih ingat nama asli Sunan Kudus? Dia Jafar Shodiq berdarah Palestina. Dia ahli dalam ilmu kemiliteran, siasat perang dan tata negara. Dia membangun sistem peradilan dan manajemen pemerintahan Demak. Dia pun menjadi panglima perang Demak.
Siapa yang memblokade penjajah Portugis di Malaka agar tidak masuk ke Nusantara? Panglima angkatan lautnya adalah Sunan Kudus yang berdarah Palestina. Bersama  Pati Unus memerangi Portugis di selat Malaka. Sadarlah wahai Bangsaku....
Bagi para pemuja toleransi di Indonesia. Sadarlah ini warisan Mujtahid dari Palestina. Yaitu Jafar Shadiq berdarah Palestina yang dikenal dengan Sunan Kudus. Beliau membangun Masjid Menara Kudus dengan percampuran arsitektur Hindu dan Islam. Ada istiadat, kebanyakan Umat Islam memotong kerbau bukan sapi saat menyambut Idul Fitri. Karena Sunan Kudus menjaga perasaan dan keyakinan umat Hindu di masa itu. Sadarlah wahai bangsaku...
Sunan Kudus mendukung gerakan Sunan Kalijaga tentang metode dakwah menggunakan adat istiadat Jawa seperti Selamatan, Sesajen dan sejenisnya dengan keyakinan dikemudian hari akan ada orang Islam yang menyempurnakan.
Ketika sebuah kemerdekaan butuh pengakuan dari bangsa lain. Maka bangsa Palestina menjadi yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia. Wahai Watimpres Jokowi, mengapa membungkuk pada Penjajah Palestina yaitu Israel ?
Saat Aceh diterjang gempa dan tsunami. Warga Palestina mengirimkan kemanusiaan untuk Indonesia. Sadarlah wahai bangsaku...
