Mohon tunggu...
Nasrul Falah
Nasrul Falah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - nasrul falah

sebaik-baik manusia ialah yang bermanfaat kepada yang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ucapannya adalah Doa Untukmu

31 Maret 2021   09:07 Diperbarui: 31 Maret 2021   09:26 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:liputan6.com

Pada malam itu yang aku sendiri tidak tau dengan keadaan diluar sana apakah dingin atau sebaliknya yang bertepatan dengan 9 ramadhan 1420 H,ada seorang ibu yang sedang berjuang antara hidup dan matinya untuk melahirkan anak yang begitu ia cintai dan sayangi yang telah ia kandung kurang lebih selama sembilan bulan sepuluh hari.

Ya beliau adalah ibuku yang telah melahirkanku dan mencitaiku tanpa sebab dan juga menyanyangiku tanpa batas waktu dan itulah aku yang beliau lahirkan kedunia ini untuk menjalankan segala amanat dan janji yang telah aku ucapkan kepada rabbku,dari banyaknya nikmat yang allah berikan inilah nikmat yang sangat berharga dan begitu sangat besar dalam hidup ini aku dilahirkan dari keluaraga muslim yang sangat mementingkan ajaran agama dalam segala sisi kehidupannya.

Dengan berjalanya waktu yang begitu cepat dan umurku sudah cukup untuk menempuh jenjang pendidikan pertama,untuk mengenal dasar-dasar membaca dan berhitung dengan mendaftarkan namaku disebuah taman kanak-kanak islam untuk belajar dasar-dasar agamaku dan duniaku.

Dan cerita ini berawal dari aku duduk disekolah dasar negeri yang dimana aku sudah jarang memperhatiakan dan mementingkan pelajaran sekolah dengan aku yang sudah jarang masuk dalam kategori  sepuluh besar kelas dengan banyak yang faktor yang aku sendiri tau faktor itu dimana aku malas belajar ditambah lagi adanya tempat untuk rental playstation yang bertepatan disebrang jalan depan rumahku,mengetahui hal itu kedua orang tuaku selalu mengingatkan dan memberi masukan untuk tidak terlalu sering datang ketempat tersebut dengan menyibukkan diri dengan belajar agar tidak menyesal kelak,ya mungkin waktu itu aku belum mengetahui betapa pentingnya nasihat orang tua dan juga perkataan orang tua adalah sebuah doa dan aku selalu mengabaikanya.dengan berjalanya waktu dan aku melewati semua semester dengan niali yang baik dan apa adanya ya mungkin karena aku selau mengabaikan perkataan orangtua dulunya.

"Alhamdulillah dengan segala nikmat yang allah berikan kepadaku yang telah melancarkan segala urusanku disekolah ini"ucapku dihari terakhir ujian nasional disekolahku.

Setelah itu aku berfikir"kemana akan kulanjutkan sekolahku ini??"

Dan disetiap harinya aku berangakat kemasjid bersama orang tuaku dan selalu bertanya,"Mau lanjut kemana lagi sekolahnya??".

"Belum tau"jawabku tanpa berfikir panjang.

Kemudian orang tua memberi masukan untuk aku melanjutkan kepondok pesantren agar dapat menghafal al-quran dengan baik disana.tetapi aku sendiri belum ada ketertariakan untuk masuk kepondok pesantren.namun dengan segala masukan dari orangtuaku akupun memutuskan untuk melanjutkan pendidikan disekolah menegah pertama negeri.

Hari pertama sekolah,ya mungkin hari ini dimana seluruh anak baru menginginkan untuk tidak masuk sekolah sama halnya dengan aku karena hari ini adalah hari pertama masa orientasi siswa(MOS) dan dimana kita diwajibkan membawa segala hal yang aneh dan berpakaian yang aneh juga,namun semua itu aku lewati dengan berat hati tanpa alfa sehari pun.

Dengan berjalanya waktu akupun melewati tanpa sedikitpun masalah disekolah.ya mungkin aku termasuk dari siswa yang tidak banyak tingkah disekolah.sampailah aku dikelas akhir disemester pertama yang dimana datang sebuah ujian sebelum datangnya ujian sekolah.

Ya menurut aku ini adalah sebuah ujian.namun, menurut sebagian siswa disekolahku ini adalah sebuah kebahagian,datanglah seorang siswi yang tidak lain adalah teman baik dikampungku dan berkata,"Rul ada yang mau kenalan sama kamu??,"Siapa?"tanyaku dengan cepat yang waktu itu aku sedang duduk berkumpul dengan teman sekelas."Siswi dari kelas A"jawabnya."Waduh"jawabku dalam hati,

"cieeeee"sorak teman yang ada disekelilingku.dan dari situlah dimulai perkenalanku dengan dia dan sering pulang sekolah bersamanya.

Meninggalkan semua kejadian disekolah aku kembali kerumah bersama teman-temanku menaiki angkutan umum,seperti biasanya orang tuaku selalu mengajak untuk sholat berjamaah dimasjid dan seperti biasa juga diakhir semester sekolah orangtuaku selalu bertanya mau lanjut kemana setelah lulus,dan selalu menganjurkan kepadaku untuk masuk pondok pesantren,namun aku belum mempunyai niatan untuk masuk kepondok pesantren.

Sampai akhirnya,semester ini pun selesai dan ujian nasional pun selesai dan aku mulai berfikir dan bertanya kepada diri ini"Mau dilanjutkan kemana lagi nih sekolahku??".kemudian datanglah teman-teman sekelas mengajakku untuk mendaftar di salah satu sekolah agama dikota tanpa berfikir panjang akupun menyetujui hal tersebut untuk ikut mendaftar bersama empat temanku disana.tanpa aku sadari bahwa siswi yang dekat denganku dismp mendaftar disekolah yang sama denganku.

Beberapa hari kemudian aku mengikuti ujian tertulis dan wawancara disekolah tersebut dengan segala masalah yang ada.dan dikemudian hari panitia telah mengumumkan nama siswa-siswi yang diterima dan aku mencari namaku disetiap kertas yang ada ternyata namaku tidak tertera dipengumuman tersebut dan tanpa sengaja aku menemukan nama siswi yang dekat denganku dismp bahwa dia diterima disekolah tersebut.dan aku berfikir mungkin ini adalah sebuah teguran dari allah agar aku mengikuti masukan orang tua untuk melanjutkan sekolah kepondok pesantren agar lebih fokus dalam belajar dan tidak terlalu menyibukkan pertemananku dengan lawan jenis disekolah nantinya.

Setelah kejadian itu semua aku memutuskan untuk masuk kesalah satu pondok pesantren yang cukup terkenal dikotaku untuk mewujudkan keinginan orngtuaku,dengan ikhlas karena allah,aku menempuh pelajaran selama tiga tahun dipondok ini dan alhamdulillah aku selalu masuk dalam tiga besar kelas dan yang terpenting ialah aku mendapatkan banyak ilmu disegala bidang terutama dalam kedisplinan waktu,aku berfikir mungkin tiga tahun adalah waktu yang begitu singkat dalam menimba ilmu dipondok pesantren.akupun melanjutkan kuliah kepulau jawa yang insyaallah akan ditempuh selama lima tahun pendidikan,ya mungkin inilah doa yang selalu orang tua doakan kepadaku untuk melanjutkan dipondok pesantren dan allah mengabulkannya.

Ingat wahai kawan perkataan kedua orangtua adalah doa untuk kita yang dimana allah akan mengabulkannya dalam waktu cepat ataupun lambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun