Mohon tunggu...
Nasrul Koto
Nasrul Koto Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fisip UHAMKA

Fight for future

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Gong Si Bolong, Gamelan Unik yang Tengah-tengahnya Bolong di Depok

20 Januari 2022   20:45 Diperbarui: 20 Januari 2022   21:24 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gong Si Bolong merupakan alat musik berupa gong yang ada di daerah Tanah Baru, Depok, Jawa Barat. Disebut Gong Si Bolong dikarenakan gong tersebut memiliki bolong yang berada di tengah-tengahnya Kesenian khas Depok ini sering digunakan untuk mengiringi pertunjukan-pertunjukan kesenian tradisional yang ada di Kota Depok, Jawa Barat.

Gong Si Bolong ditemukan pada tahun 1750 M. Namun, sumber lain menyebutkan gong si bolong ditemukan pada tahun 1948 M di kampung Tanah Baru, Depok oleh alim ulama yang berasal dari Cianjur. Walaupun memiliki bolong ditengahnya, gong ini masih dapat mengeluarkan bunyi khas dan menjadi keunikan dari gong satu ini.

Saat kita mengunjungi alat kesenian ini, kita akan bertemu dengan ketua Gong Si Bolong yaitu Buang Jayadi, beliau adalah pemegang tongkat estafet yang sebelumnya di pegang oleh pendahulunya pada tahun 2005. 

Menurut Pak Buang Jayadi asal usul ditemukannya Gong Si Bolong yaitu di kali krukut. Ditemukannya bersama dengan alat gamelan lain secara lengkap. Tetapi, ditahun 2019 Pak Buang Jayadi digantikan oleh Pak H. Sari Hidayat yang dipercaya untuk menjadi ketua perangkat gamelan gong si bolong.

Alat kesenian ini sudah tidak di fungsikan lagi, hal tersebut dikarenakan bolong yang ada di tengah-tengahnya sudah cukup besar yang ditakutkan akan semakin merusak alat kesenian tersebut. Kesenian Gong Si Bolong juga merupakan paduan antara seni musik dan seni tayub. Sebuah tarian yang menceritakan suasana panen dengan perpaduan gerakan silat.

Pak H. Sari Hidayat menyebutkan, kesenian gong si bolong ini sudah sedikit orang yang menganggap seperti acara syukuran, khitanan, hingga pernikahan. 

"Kalau untuk kesini makin segini ini nih perkembangannya semakin menurun karena sudah tidak banyak lagi orang yang nganggap untuk acara syukuran. Baik untuk acara khitanan, acara perkawinan udah jarang yang nanggap" ujar Pak H. Sari Hidayat melalui akun kanal YouTube Media Club Indonesia.

Sebagai masyarakat terutama masyarakat Kota Depok. Gong Si Bolong merupakan kesenian yang harus dijaga kelestariannya dan juga kita harus mengenalkan kesenian gamelan ini kepada anak cucu kita supaya alat kesenian ini tidak tergerus oleh perkembangan alat musik modern yang berkembangan saat ini. Masyarakat setidaknya harus mengetahui bahwasannya di Kota Depok terdapat kesenian berupa gong yang ditengahnya terdapat bolongan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun