Mohon tunggu...
Nasrul Koto
Nasrul Koto Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fisip UHAMKA

Fight for future

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sifat Tidak Enakan Kepada Orang Lain

28 Januari 2021   19:43 Diperbarui: 28 Januari 2021   19:48 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada dasarnya memang manusia merupakan makhluk sosial. Komunikasi menjadi suatu kebutuhan manusia dalam berinteraksi satu sama lain. Selain itu juga kita sebagai manusia  pastinya bergantung pada orang lain dan mungkin juga orang lain ada yang bergantung kepada kita.

Pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai Sifat Tidak Enakan Kepada Orang Lain. Mungkin kita pernah merasa bahwa sangat sulit untuk menolak atau bilang tidak kepada orang yang membutuhkan bantuan kita, padahal kita ingin menolaknya. Dari situ kita berfikir bahwa ketika kita mengiyakan setiap ajakan orang lain mungkin ketika kita membutuhkan mereka, kita merasa bahwa mereka akan melakukan hal yang sama terhadap kita. Padahal kenyataannya setiap orang mempunyai prioritasnya masing-masing. Jadi, belum tentu orang lain akan melakukan hal yang sama terhadap kita, karena bisa jadi mereka merasa bahwa meraka tidak perlu untuk melakukannya.

Orang yang tidak enakan dalam psikologi disebut sebagai orang yang non asertif atau submisif yang berarti kita mengabaikan hak diri sendiri, gagal untuk mempertahankan diri sendiri dan membiarkan orang lain mengabaikan hak diri sendiri. Dalam hal itu dapat diartikan bahwa kita mengabaikan perasaan atau kebutuhan diri sendiri pada situasi tertentu. Sifat tidak enakan tersebut jika biarkan akan membuat diri kita terganggu untuk berkomunikasi sesuai dengan apa yang kita inginkan dan katakan. Jadi, ketika teman kalian ingin mengajak kalian untuk nongkrong, namun kalian tau itu akan sampai larut malam dan dapat mengganggu pola tidur kalian. Dalam hal tersebut, kalian bisa bilang "tidak" dan juga menjelaskan alasannya kenapa kalian tidak bisa ikut nongkrong. Bisa dengan alasan dipagi harinya kalian ada kelas dan jika kalian kesiangan bisa mengganggu mata pelajaran yang sedang kalian pelajari.

Penolakan yang kita ucapkan untuk mengatakan iya ataupun tidak itu harus sesuai dengan perasaan dan kenyamanan yang kita alami. Ketegasan untuk diri sendiri itu merupakan hal yang dibutuhkan, jangan sampai keputusan yang kita ambil membuat diri kita tidak nyaman didalamnya. Keputusan yang kita ambil dengan mengatakannya itu juga jangan sampai menyakitkan perasaannya. Ketika hal itu terjadi kita bukan menjadi orang yang asertif tetapi malah menjadi orang yang agresif. Orang yang agresif itu memikirkan diri sendiri namun tidak memikirkan perasaan orang lain. Jangan sampai hal itu terjadi, yang ada nanti kita bisa kehilangan teman maupun kerabat yang kita punya.

Solusi yang dapat dilakukan untuk menghilangkan sifat tidak enakan yaitu menjadi orang yang asertif. Menurut Davis (1981), perilaku asertif adalah perilaku yang mengarah langsung kepada tujuan, jujur, terbuka, penuh percaya diri, dan teguh pendiriannya. Dapat diartikan juga dengan berprilaku asertif kita menjadi berani dalam menyampaikan pendapat dan keputusan yang kita ambil. Dengan berperilaku asertif kita menjadi tau yang mana menjadi prioritas diri kita. Jadi untuk kalian, mengatakan tidak itu bukan suatu kesalahan, karena setiap orang berhak menentukan pilihannya sesuai dengan apa yang kita inginkan bukan yang orang lain inginkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun