Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Istiqomah di Jalan Perjuangan Itu Berat

19 Januari 2023   09:10 Diperbarui: 19 Januari 2023   09:18 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa sedang membaca doa harian setelah selesai sholat di TPQ Miftahul Jannah Hidayatullah Aceh Barat (dok.pribadi)

  

Dari kecil sering mendengar cerita dari ustad tentang ksatria pejuang Islam dalam memperjuangkan agama Islam di muka bumi ini, sampai -sampai mereka mempertaruhkan nyawa supaya agama Allah SWT di muka ini tetap eksis.

Dari cerita tersebut sehingga membuat saya bersemangat dalam mempelajari Islam dari kecil dan mempunyai cita-cita untuk menjadi salah satu pejuang Islam.

Oleh karena itu, walaupun latar belakang pendidikan saya tidak sepenuhnya tentang agama Islam tapi saya seorang yang beragama Islam yang mempunyai kewajiban untuk tetap memperjuangkan agama Allah SWT ini.

Pilihan jalan hidup ini tentu tidak sepenuhnya di terima oleh keluarga, mengingat berjuang di agama Islam tidak usah lagi sudah ada orang lain yang berjuang,  kita hanya menjalani hidup seperti biasa saja, kata mereka.

Namun hati kecil ini tidak bisa bohong karena semangat untuk tetap berjuang Allah SWT masih membara. Dan walaupun terkadang terpikir capek namun hati ini merasa tenang.

Sudah ada banyak tawaran untuk kerja di tempat banyak gaji nya namun hati ini tidak tertarik. Tapi entah kenapa setiap menolak yang duniawi hati ini merasa lega. Mungkin inilah yang namanya sinyal dari Allah SWT.

Berjuang di jalan Allah SWT tidak mudah tentu banyak godaan dan ejekan namun saya harus tetap Istiqomah karena seorang pelaut yang andal tidak lahir dari ombak yang kecil.

Begitu juga dengan pejuang yang andal tidak lahir dari banyak materi dan fasilitas kehidupan yang enak. Akan tetapi sudah pasti dengan kehidupan yang menderita yang harus dihadapi dengan kesabaran dan tentunya harus tetap konsisten dan tidak putus asa.

Hari - hari yang dilalui seorang pejuang hanya untuk kepentingan agama Islam dan tidak berpikir bagaimana hidup enak atau bahasa lainnya hidup lebih baik di hari tua nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun