Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ibu Senang Kami Tidak Mudik

13 April 2022   10:44 Diperbarui: 13 April 2022   11:15 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi suasana mudik (dok.finance.detik.com)

Dari tahun 2021 kami sekeluarga sudah tinggal di kampung halaman tempat rumah ibu, soalnya dulu pernah tinggal jauh dari rumah ibu sehingga setiap bulan Ramadhan pasti mudik pulang kampung. namun, sekarang tidak lagi karena sudah bersama dengan ibu di kampung.

Sebenarnya mau mudik ingin pulang ke rumah mertua di Indramayu  Jawa Barat namun karena kondisi keuangan maka di tunda dulu. jadi, Tahun ini tidak ada mudik bagi keluarga kami.

Biasanya saat mudik banyak teman - teman pulang ke kampung sudah dengan gaya tinggi, memang pamer saat mudik dengan mobil masih kurang tapi banyak bergaya dengan sepeda motor yang baru. Pamer saat mudik di kampung yaitu di Aceh masih jarang karena orang - orang di sini tidak suka pamer. namun biasanya yang pamer anak muda yang baru pulang dan itu hanya sedikit.

Kami termasuk yang tidak bisa apa yang akan di di pamerin karena masih bekerja serabutan, cukup untuk makan saja kami sudah bersyukur, mengingat sekarang memang ekonomi sedang sulit, apalagi dengan semakin mahalnya bahan - bahan pokok seperti minyak goreng, BBM dan beras.

Cerita kami terkesan sedih namun begitu lah kenyataan hidup di zaman ini, namun kami tidak pernah sedih sebab di bawah santai saja karena masih banyak saudara - saudara kita di belahan bumi lainnya contoh negara  Suriah sekedar untuk makan saja sulit.

Bulan Ramadhan tahun 2022 adalah bulan ramadhan banyak cobaan bagi kami, akan tetapi kami tidak boleh mengeluh karena mungkin Allah swt sedang menguji hambanya yang akan dinaikkan derajatnya, ssehingga mengeluh bukanlah solusi bagi kami.

Dengan keadaan sekarang terkadang terpikir mengapa nasib tidak berpihak kepada kami, karena kami melihat begitu banyak teman - teman di kampung seperti mudahnya mendapat uang. sehingga kami berpikir apa salah kami atau apa memang kami sedang di uji oleh Allah swt.

oleh karena itu, kami selalu beryukur setidaknya dengan kondisi ekonomi yang sedang sulit ini tidak memaksa kami untuk mudik,

Sebab mudik memerlukan biaya yang sangat mahal. bayangkan saja berapa habis biaya untuk perjalanan saja dari Aceh sampai ke pulau Jawa. tentu dengan kondisi ekonomi yang sulit ini kami harus berjuang keras supaya bisa hidup saja.

Selain itu, melakukan mudik tahun sekarang dengan tahun lalu jelas sangat berbeda sebab Indonesia  baru pulih dari pandemi covid 19. oleh karena itu, jika ingin mudik pasti harus ada persiapan yang matang supaya bisa selamat di jalan dan sampai tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun