Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hanya dengan Mengikuti Kearifan Lokal Kita Bisa Menghadapi Penyakit Ringan Saat Beribadah Puasa

28 April 2020   23:06 Diperbarui: 28 April 2020   23:03 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia adalah Negara yang memiliki iklim tropis artinya cuaca di Indonesia bisa berubah -- ubah hanya dalam hitungan jam. Sehingga pada saat kita berpuasa tantangannya adalah tubuh kita perlu menyesuaikan diri dengan cuaca yang sedang terjadi, misalnya pagi hari mendung sedangkan siang hari panas terik matahari. Dan malamnya tiba -- tiba hujan. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan obat yang biasa untuk di gunakan  untuk mengantisipasi jika tiba -- tiba perut kita masuk angin, biasanya di rumah sudah ada rempah -- rempah yang bisa menyembuhkan sakit perut jika masuk angin.

Selain kita mengalami sakit perut contoh salah satunya, banyak lagi penyakit ringan yang harus di antisipasi dengan baik misalnya, gatalan, batuk, flu dan lain -- lain, yang mana sangat menganggu pada saat kita melakukan ibadah puasa Ramadhan. Oleh sebab itu, orangtua kita dulu mempersiapkan semua  obat - obatan khususnya obat tradisional di rumah untuk di jadikan obat pertolongan pertama, maklum kalau zaman dulu kan rumah sakit jauh sehingga perlu dilakukan persiapan yang matang , apalagi bagi yang mempunyai anak bayi.

Walaupun kita hidup di zaman modern bukan berarti kita meninggalkan kearifan lokal orangtua kita dulu yang sangat peduli masalah -- masalah kesehatan anaknya. Kearifan lokal zaman dulu menjadi pelajaran bagi kita untuk mempersiapkan semua yang perlu di rumah kita terutama masalah kesehatan.

penyakit ringan dapat di atasi hanya dengan menggunakan obat tradisional. Contoh seperti jika kita batuk ringan maka yang perlu di minum hanya dengan  air jeruk nipis. Bismillah, Insya Allah sembuh.oleh karena itu stok jeruk nipis di rumah kita jangan sampai habis dan harus ada selalu walaupun sedikit.

Selain dari mempersiapkan obat kita juga harus benar -- benar menjaga kebersihan tubuh dan selalu menjaga stamina, artinya jika waktu sahur di harapkan makan makanan yang bergizi supaya tubuh kita tahan terhadap sinyal matahari dan hujan.

Jadi untuk menjalankan ibadah puasa kita supaya nyaman kita tidak perlu banyak mikir karena orangtua kita sudah memberikan tauladan yang baik bagaimana mengatasi penyakit yang biasa terjadi pada kita pada saat ibadah puasa. Oleh karena itu, kesigapan kita diperlukan untuk bisa mengatasi penyakit ringan. Apalagi sekarang kita sedang melawan virus korona maka kebugaran tubuh dan imun tubuh benar -- benar kita jaga supaya bisa tetap sehat sampai lebaran nanti.

Penyakit yang terjadi pada kita bukan saja faktor lingkungan atau cuaca, akan tetapi faktor makanan juga sangat penting maka di bulan ramadhan di harapkan pada saat buka puasa memakan buah kurma. Kenapa buah kurma? Karena buah kurma memiliki karbohidrat dan zat gula yang diperlukan oleh tubuh kita. Dan sunnah Rasul SAW juka menganjurkan berbuka dengan buah kurma dan dii makan  dengan bilangan ganjil. Selain itu bisa juga dengan makanan yang lain yang penting sehat dan manis supaya kita kembali segar. Dan taraweh kita bisa kita lakukan dengan semangat.

Di tengah -- tengah kita menghadapi virus korona yang sangat berbahaya, ada hal lain yang lebih berbahaya yaitu kita tidak siap menghadapi segala penyakit yang menyerang kita. Oleh karena itu, mau penyakit ringan mau penyakit berat semua ada sama kita bagaimana kita menghadapinya. Sehingga kita harus siaga 24 jam per hari untuk menghadapi segala penyakit apalagi Indonesia sekarang sedang menghadapi musim pancaroba yang mana dimana -- dimana terjadi cuaca yang tidak stabil dan benar - benar ekstrem. Semoga dengan tubuh yang sehat kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan maksimal dan mendapat gelar takwa amien.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun