Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisahku Bagian 2 (Gempa dan Tsunami Aceh 2004)

20 April 2020   21:46 Diperbarui: 20 April 2020   22:04 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setelah tiba di sana ternyata adik sudah duluan lari dengan adik ibu yang lain. Dan juga sudah berkumpul semua keluarga besar kami. Hari itu benar -- benar mencekam dan mobil mayat terus berdatangan. Aku bersyukur tidak ada satu orangpun yang meninggal dari musibah Tsunami. 

Ayah, ternyata larinya lurus sedangkan kami ikuti jalan besar sehingga Ayah duluan sampai daripada kami. Maklum Ayahku kan sudah biasa pergi ke hutan deres karet sehingga wajar beliau bisa lurus karena sudah menguasai medan.

Malam kejadian aku tidur di tenda. Keluargaku membuat tenda darurat. Tapi karena banyak anak kecil sehingga yang besar tidur diluar tenda. Aku tidak tahu seandainya aku punya anak saat kejadian seperti itu.

Namun, Ayahku benar -- benar pahlawan bisa mengakomodir semua keluarga besarku. Beliau dengan sigap mencari makanan dan tempat tinggal sementara.......BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun