Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Cerdas dalam Memilih Pemimpin dan Tolak Serangan Fajar

2 April 2019   11:10 Diperbarui: 2 April 2019   11:21 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 17 April 2019 adalah hari seluruh rakyat Indonesia merayakan pesta demokrasi, bagaimana tidak seluruh tingkatan pemimpin dipilih pada hari yang sama dan  tentu seluruh rakyat Indonesia memilih pemimpin secara serentak secara nasional, padahal sebelumnya pemilihan presiden dan tingkatan daerah yang rendah di;lakukan secara tidak serentak. 

Oleh karena itu, saya kira dengan berlangsungnya pemilihan umum yang damai nanti merupakan salah satu cita -- cita rakyat Indonesia yang wajib dicapai.

Dalam pemilu nanti tentu ada calon -- calon pemimpin yang sangat banyak yang terdiri dari semua daerah dan semuanya berkompetisi pada waktu yang sama. Dengan banyak pesaing makan tentu kompetisi antar calon pemimpin semakin sengit dan butuh banyak tenaga.

Beratnya kompetisi antar partai dan juga antar calon pemimpin membuat persaingan sangat ketat terlebih lagi banyak isu atau berita hoaks semakin membuat pemilu  menarik di Indonesia. 

Sebab dengan isu hoaks atau berita bohong maka semua partai dan calon akan bekerja semakin keras untuk menepis berita hoaks dan  itu semakin membuat para kompetitor semakin lelah. 

Apalagi menjelang pemilihan yang hanya meninggalkan beberapa hari lagi tentu ini adalah pekerjaan berta tim sukses bagi masing -- masing calon dan juga partai pengusung.

Bagi saya sebagai pemilih tentu hanya melihat dan menunggu aksi dari serangan fajar yang terkenal di kampung yang  saya diami sekarang.  Bagi saya serangan fajar adalah suatu yang sangat menarik bagi saya, sebab serangan fajar yang saya dengar selama ini hanya isu saja alias saya belum pernah mengalaminya. perlu diketahui bahwa saya seorang peranrau dan sudah tiga tahun tingggal ditempat yang baru ini. oleh karena itu, nanti pas hari pemilihan saya akan menunggu siapa sih yang berani mengobrak - abrik sistem demokrasi Indonesia.

Bagi saya seumur hidup baru kali ini saya merasakan suara saya sangat diperlukan oleh bangsa Indonesia. Karena menurut saya dulu bahwa politik bukan fashion saya. Tapi sekarang saya baru tau bahwa kehidupan bisa berubah hanya dengan kita mengikuti politik berarti jangan golput saat pemilihan nanti.

Misi dilakukan pemilu adalah untuk mendapatkan seorang pemimpin yang mampu mengayomi seluruh lapis masyarakat baik masyarakat atas maupun masyarakat rendah terutama rakyat kecil. 

Oleh karena itu, dengan diadakan pemilu maka diharapakan bahwa seluruh rakyat Indonesia sedang mengharapkan seorang pemimpin yang benar -- benar peduli dengan kehidupan bernegara dan berbangsa dengan baik, sehingga tidak salah jika seluruh masyarakat Indonesia sedang merasakan euphoria pemilu sebab memang harapan baru nanti ada pada tanggal 17 April 2019. Ayoo ke TPS.

Dengan adanya harapan baru dari rakyat Indonesia sendiri maka sudah seharusnya KPU dan Kepolisian Indonesia harus benar -- benar netral dan tetap menjaga keamanan jelang pemilu nanti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun