Mohon tunggu...
Nasrawati Alwan
Nasrawati Alwan Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis, Perawat, Mahasiswi

Jangan Lupa Bahagia

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Penyebab Bimbang dan Ragu pada Anak

11 Januari 2023   11:32 Diperbarui: 11 Januari 2023   13:57 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pexels.com/Ketut Subiyanto

Seseorang yang sering bimbang atau pun ragu mengambil keputusan bisa jadi dari didikan orang tua semasa kecil. Orang tua adalah rumah pertama dalam mendidik tumbuh kembang si anak.  Lantas, kok bisa yah rasa bimbang mempengaruhi anak ? karena sewaktu kecil dirinya terus dipaksa  untuk menuruti apa yang harus menjadi kemauan orang tua, sehingga anak tidak diberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya. Si anak sewaktu kecil menjadi pusat kontrol oleh orang tuanya hngga dikritik pun secara berlebihan. 

Lantas, apakah hal tersebut berdampak pada psikis anak? iya, berpengaruh besar. Sebab, ketika orang tua mempunyai keinginan terhadap sesuatu yang harus dicapai, namun di satu sisi anaknya pun mempunyai keinginan sendiri. Sehingga apa yang si anak lakukan tanpa keinginannya pun dibuat dengan setengah hati. Ketika diantara dua pilihan    tersebut timbul, orang tua akan terus mencoba menggali pilihan dari si anak supaya pilihan dari anak tersebut tidak dilakukan dan hanya pilihan merekalah yang terbaik.  

Hal tersebut akan memberi respon stimulus pada seseorang di masa kecilnya dan terekam dalam memorinya bahwa dalam pengambilan keputusan hanyalah sebatas sia sia, percuma mengambil keputusan tanpa adanya feed back. Hngga pada akhirnya terbawa sampai dewasa yaitu ragu, takut, bimbang, tidak percaya diri akan kemampuan dalam setiap pengambilan keputusan. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, agar perilaku keraguan alias plin plan, yang kita lakukan untuk anak adalah dengarkan pendapat si anak, perasaan si anak, jika selama masih diambang normal ada baiknya dukung (support sistem) temani dan berikan arahan yang baik. Sharing jangan jadikan ajang untuk mengontrol / memblok pendapat anak, melainkan ada timbal balik responsif yang baik. Dan mesti digarisbahawi bahwa keraguan dalam diri berasal dari ketidakmampuan dalam menerima respon.

#semoga bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun