Bukan mengeluh, Namun Hati ini robek dengan segudang Rasa yang terselip.
Sudah Lama Tertahan, Namun bibir hanya bisa singgap dalam Hening,
Air mata mengambil peran, Menjelaskan Dalam Mimik yang penuh Kesenduan.
Sudahlah, mengapa Harus berpura pura! Bukannya Jiwa ini hanya sesekali mengutarakan isi hatinya.Â
Senyum Yang malang, Kau tidak bisa Hadir hanya karena gelisah Singgah.
Utarakan saja, Ada kalanya Jiwamu Hanya bisa Melakukan Hal  itu, demi Ketenangan Yang Mahal!Â