PEKANBARU: Nilai-nilai yang terkandung dalam Tunjuk Ajar Melayu sangat relevan dengan pendidikan karakter (akhlak dan etika) di Indonesia terutama di daerah Riau. Tunjuk ajar tersebut merupakan ajaran moral yang sudah berlaku secara turun-temurun yang dianut oleh seluruh masyarakat Melayu dari zaman ke zaman.
''Oleh sebab itu, Tunjuk Ajar Melayu ini disosialisasikan kembali yang diprirotaskan pada para pelajar sekolah menengah baik SMP maupun SMA. Para pelajar merupakan komponen masyarakat dalam usia yang strategis sekaligus calon pemimpin masa depan,'' kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zen mewakili Gubernur Riau, H. Arsyadjuliandi Rachman saat membuka Sosialisasi Tunjuk Ajar Melayu bagi Pelajar se-Provinsi Riau belum lama ini di Pekanbaru.
Sosialisasi Tunjuk Ajar Melayu ini diikuti oleh sekitar 150 pelajar utusan setiap kabupaten/ kota yang ada di Provinsi Riau. Para pelajar tersebut juga didampingi oleh para guru yang relevan dengan bidangnya.
Yoserizal Zen menambahkan, pihaknya sudah melakukan rapat-rapat sebelumnya membahas materi dan pemateri yang dipandang cakap di bidang terkait Tunjuk Ajar Melayu tersebut. Secara rinci, para pemateri tersebut adalah O.K Nizami Jamil yang memberikan materi Peran Tunjuk Ajar dalam Nilai Budaya Melayu,Zulkifli ZA (Nilai Tunjuk Ajar Melayu tentang Adat Perkawinan Melayu Riau), Taufik Ikram Jamil (Nilai Tunjuk Ajar Melayu dalam Sejarah Peradaban Melayu), Tuan Guru Syafruddin Saleh Sai Gergaji (Tunjuk Ajar Nilai Islam dalam Seni Tradisi Melayu Riau), Fakhrunnas MA Jabbar (Nilai Tunjuk Ajar Melaytu dalam Sastra Budaya Melayu) dan G.P. Ade Darmawi (Nilai Tunjuk Ajar dalam Seni Tradisi Riau).
Ketua Panitia, Yunina Syafariatty mengatakan Kegiatan Sosialisasi Tunjuk Ajar Melayu direncanakan terus dilakukan dengan melibatkan para pelajar dan masyarakat agar nilai-nilai tunjuk ajar ini benar-benar terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. ***