Kepengurusan Persatuan Penulis Indonesia (Satupena) periode pertama  dengan Ketua Umum,  Nasir Tamara akhirnya berhasil dirampungkan. Untuk posisi Sekum dipercayakan kepada Mikke Susanto (Yogyakarta) dan Sekar Chamdi (Jakarta) serta Bendahara Umum dipegang oleh Imelda Akmal. Hal ini sebagai amanah Kongres Satupena I di Solo beberapa waktu lalu.
Sejumlah tokoh ternama yang akrab dengan dunia kepenulisan diberi kepercayaan menduduki posisi pengurus, Dewan Pakar dan Dewam Etik. Di antara nama-nama tersebut adalah Todung Mulya Lubis, Murti Bunanta, Ria Irawan, Dewi Lestari, Alberthiene Endah, Asma Nadia, Â Irma Hardisurya, William Wongso, Okky Madasari, Candra Malik, Eka Budianta dan sebagainya.
Ketum Satupena, Nasir Tamara didampingi Sekum Mikke Susanto dan Ketua Bidang Media dan Humas, Fakhrunnas MA Jabbar, Kamis (29/6) kepada pers menjelaskan, peyusunan personel pengurus Satupena dilakukan dengan kerja keras yang  melibatkan Tim  Formatur, Dewan Etika, Organizing Committe & Steering Committe Kongres Satupena I di Solo serta para penulis senior.
"Alhamdulillah, kepengurusan lengkap Satupena dapat dirampungkan. Selama hampir dua bulan, kami melakukan proses dialog, diskusi dan musyawarah dengan semjua pihak yang ikut bersimpati dan ambil peduli. Banyak pertimbangan yang dilakukan terutama semangat kebersamaan dalam membangun dunia kepenulisan di tanah air," kata Nasir Tamara, wartawan senior yang populer dengan buku Revolusi Iran lebih tiga dasawarsa silam.
Nasir selanjutnya menambahkan, kepengurusan ini melibatkan banyak anggota yg sudah berjasa mensukseskan Kongres Satupena di Solo. Kepengurusan ini bersifat gotong-royong, penuh solidaritas dari semua orang yang punya komitmen untuk memajukan Satupena.
"Spirit kebersamaan itu dimaksudkan untuk cita-cita yg luhur menjadi jiwa dari Satupena yang semua pengurusnya bekerja secara sukarela penuh keikhlasan," ungkap Nasir yang belasan tahun pernah menetap di Prancis.
Kepengurusan Satupena periode pertama ini dilengkapi dengan enam bidang yakni Bidang Edukasi dan Riset diketuai Bagus Takwim, Legal (Sabar Tua), Usaha (Shanti Sierad), Media dan Humas (Fakhrunnas MA Jabbar), Marketing dan Promosi (Candra Malik), dan Bidang Program dan Hubungan Internasional (Sekar Ayu). Masing-masing bidang dilengkapi dengan sejumlah anggota dari kalangan penulis.
Sedangkan di Dewan Etika yang dipilih saat Kongres Satupena terdapat sejumlah nama yakni  Eka Budianta, Husnu Abadi, Isnaeni, Frank H. Sagrim, Muthia Fadilla K. Secara lengkap Pengurus Satupena periode 2017-2021 dapat dilihat di bawah ini.)
Organisasi Satupena pertamakali digagas pada Musyawarah Penulis yang digelar bersamaan dengan kegiatan Borobudur  Cultural Writers Festival di Magelang tahun 2016 silam yang diinisasi oleh Bekraf.  Waktu itu, sejumlah 42 penulis dari berbagai genre yang dikukuhkan sebagai pendiri Satupena melakukan rapat dan diskusi membahas segala hal berkaitan dengan bentuk organisasi, persyaratan dan kriteria pengurus serta kelengkapan organisasi lainnya.
Selanjutnya, digelar Kongres Satupena I di kota Solo yang diikuti sekitar 120 penulis dari berbagai genre kepenulisan. Dalam rangkaian kegiatan kongres itulah dilakukan pemilihan Ketua Umum, Tim Formatur dan Dewan Etik. Dalam pemilihan yang  berlangsung ketat dan sangat demokratis dengan  menampilkan dua orang kandidat masing-masing Nasir Tamara dan Imelda Akmal, akhirnya terpilih Nasir Tamara.
Pengurus Lengkap
Persatuan Penulis Indonesia (Satupena) Â
Periode 2017-2021
Ketua Umum: Nasir Tamara
Sekretaris Umum: Mikke Susanto (Yogyakarta) Dan Sekar Chamdi (Jakarta)
Bendahara Umum: Imelda Akmal
Bidang Edukasi dan Riset: Bagus Takwin (Ketua), A.S.Laksana, Febriyanti
Bidang Legal: Sabar Tua (Ketua), Kristin Samah
Bidang Usaha: Santhi Sierad, Mohamad 'Mice' Misrad, Windy
Bidang Media dan Humas: Fakhrunnass Ma Jabbar (Ketua), Sihar Ramses
       Simatupang, Evelyn Gozali, Sundea,
Bidang Marketing dan Promosi: Candra Malik (Ketua), Geger Riyanto, Fajar
Bidang Program & Hubungan Internasional: Sekar Ayu (Ketua),
       Viddy Add Daeri, Hartani
Dewan Pakar
Todung Mulya Lubis, Murti Bunanta, Langit Kresna, Hikmat Darmawan, Mardiyah Chamim, Ria Irawan, Djoko Lelono, Dewi Lestari, Alberthiene Endah, Asma Nadia, Syafrinaldi, Irma Hardisurya, William Wongso, Okky Madasari
Dewan Etika
Eka Budianta, Husnu Abadi, Isnaeni, Frank H. Sagrim, Muthia Fadilla K
Para Anggota Cabang Satupena di Dalam dan Luar Negeri
Aceh  : Khalisuddin (Pegasing, Acteng)
Bali   : Putu Felicia, Debby Lukito, Nining Palupi
Banten: Amelia Prihatini, Fahd Djibran, Mirra Nur Milla, Reno Andam Suri, Yanita Mila
 Ardiani (Tangsel),
Jawa Barat: Yadi Mulyadi, Ali Muakhir, Ardea Rhema Sikhar, Fatimah Zahra, Pujia
      Pernami, Purnama Salura, Theoresia Rumthe (Bandung), Intan Savitri (Bekasi),
Jawa Tengah: Andrik Purwosito,Celly Kwok, Yudi Herwibowo, Bandung Mawardi (Solo),
      Esty Diah Imaniar (Wonogiri), Nasirun Purwokatun (Banyumas), Ngadiyo
      (Kebumen), Yuditeha (Karanganyar)
Jawa Timur: Zaenal Fanani, Sri Rahayu, Aji Prasetyo (Malang). Anak Hidayat, Dhahran
      Adi Punks (Surabaya), Wawan Susetia (Tulung Agung), Endah Pusporini
      (Kediri).
Yogyakarta: Ahmad Charris Zubair, Abdul Aziz Sukarno, Amaliah, Budi Sarjono, Sri
      Margana, Dyah Merta, Indiria Maharsi, Isna Maylani, R. Toto Sugiharto, Rosalia
      Ernaningtyas, Wahyudi Djaja, Wahyudin, Wasisto Raharjo Jati, Wani Hari
      Dharmawan, Widiarsi Agustina
Kalimantan Barat: Elsa Suryani (Serunai, Sambas)
Lampung: Zulkarnain Zubairi
Nusa Tenggara Timur: Risma Dewi Purwita (Manggarai), Reginaldo Ch.Lake (Kupang),
      Dicky Senda (Mollo, Timtengsel)
Sumatera Barat: Pinto Anugerah, Esha Tegar Putra, Fatris M
Papua: Frank H. Sagrim
Riau: Hasan Basri Jumin, Dheni Kurnia, Heri Budiman,
Sulawesi Selatan; Mapparengi, Anwar Jimpe Rachman
Sulawesi Tengah: Deasy R Tirayoh
Negeri Belanda: Frieda Amran