Mohon tunggu...
M. Nasir Pariusamahu
M. Nasir Pariusamahu Mohon Tunggu... Penulis - -

Saya Manusia Pembelajar. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Toleransi Orang Basudara

7 Desember 2018   07:47 Diperbarui: 7 Desember 2018   08:20 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : latuheru.com

Beta menulis ini dengan prespektif beta sebagai seorang muslim yang hidup di Maluku. Lahir, merangkak, berlari, berjalan, tumbuh; kembang di sini. Makan Papeda, Bubuhuk, Sinole, Sagu Tumbu, Babongko, Asida, Jalangkote, Barongko, Manisan Pala, Embal Kasbi, Kacang Botol, Colo-colo Ikan Bakar, Suami, Kelor, Jenang, Tape, dll. #IniToleransi

Beta berdarah Buton- Saparua-Haruku- Liang. Terbina oleh ombak dan ngarai Seram. Bermain bersama teman-teman berlatar sosial beda-beda. Semua itu, beta tak jumpai di daerah lain. #IniToleransi   

Olehnya itu,  beta sangat bangga hidup di tanah yang diberkahi ini. #IniToleransi

Sudah lama, beta ingin mengungkapkannya, tapi ruang; waktu belum jua ada. Beta perlu berkontemplasi panjang akan hal ini. Hasil perenungan panjang tersebut, maka beta kompilasikan tulisan ini dari berbagai fakta, teori dan pengalaman. #IniToleransi

Tiap-tiap agama mempunyai iman sendiri-sendiri. Itulah kenapa diprakasailah Pancasila sebagai payung keragaman Indonesia. UUD 1945 pun menjabarkannya dalam pasal-pasal kebebasan memeluk agama (pasal 28E ayat 1 dan 2, pasal 28I ayat 1, pasal 29 ayat 2, pasal 28J ayat 1 dan 2. Maluku termasuk didalamnya. #IniToleransi

Masa kolonial, masyarakat Maluku telah terikat dengan ikatan sosial berdasar teritori Soa dan Negeri. Kedatangan Portugis dan Belanda membawa konsekuensi penting pada pembentukan formasi sosial baru (new society) #IniToleransi

Heterogenisasi kultur klan, suku, adat,  teritori, dan aliran agama pun  terpolarisasi secara alamiah. Warisan inilah yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak pencari untung, lalu mendesain ketegangan diujung runtuhnya orde baru #IniToleransi

Semua disadari dengan gamblang tanpa kegamangan. Naluri pela gandong pun berbicara disitu. Lalu, pikiran ini menjadi kolektif mind. #IniToleransi

Pada ruang itu, agama telah menjadi kampung persaudaraan sejati. #IniToleransi

Populasi jiwa di Maluku berjumlah 1.715.548 jiwa (2016) Berdasarkan itu, rinciaan persebaran agama ialah Islam (50,61%) Kristen Protestan (41.40%) Katolik (6,76%) Hindu (0,37%) Budha (0,02%) Khong Hu Chu (0,01) #IniToleransi

Bila dilihat dari besaran agama yang paling banyak dianut, sebagian besar penduduk Maluku memeluk Islam, berikutnya Kristen, Katolik serta Hindu. Islam menjadi mayoritas di Kota Tual, Maluku Tengah, Buru, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur dan Buru Selatan. #IniToleransi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun