AKUNTANSI DALAM PENGELOLAAN QURBAN
Oleh : Nasirin
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam dan bahagia,
Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut (dari berbagai sumber).
Berdasarkan pengertian di atas, kita dapat memanfaatkan Akuntansi untuk kegiatan-kegiatan dalam masyarakat yang bermanfaat untuk masyarakat misalnya dalam pengelolaan hewan qurban dan pendistribusian/pembagian daging qurban. Pengelolaan hewan qurban dan pendistribusian/pembagian daging qurban adalah rangkaian dari kegiatan Idul Adha.
Kegiatan Idul Adha meliputi : Sholat Idul Adha, penyembelihan hewan qurban dan penyaluran daging qurban kepada masyarakat. Untuk memperlancar dan memudahkan kegiatan pengelolaan hewan qurban kita dapat menggunakan Akuntansi dalam proses pengadaan hewan qurban, pemeliharaan hewan qurban, penyembelihan hewan qurban dan pembagian/pendistribusian daging qurban kepada masyarakat.
Sebagai contoh di Masjid Al Munawwaroh yang bertempat di Dusun Kaliurang Barat, Desa Hargobinangun, Kec. Pakem Propinsi DIY, sudah menggunakan Akuntansi dalam proses pengelolaan daging qurban yaitu pembagian/pendistribusian daging qurban.
Kami, mempunyai database kependudukan yang lengkap dan update artinya setiap tahun secara berkala. Kami bekerja sama dengan Ketua RT di wilayah masjid untuk mengubah/menambah/mengurangi data tersebut sesuai dengan keadaan yang sebenarnya misalkan ada penambahan/pengurangan KK, Jiwa dan perubahan Agama.
Dengan adanya database tersebut, memudahkan kita dalam klasifikasi data penerima daging qurban, karena kami melakukan klasifikasi pembagian daging qurban sesuai dengan jumlah jiwa dalam KK, artinya setiap KK bisa jadi mendapatkan jumlah daging qurban yang berbeda jumlahnya (timbangannya), karena jumlah jiwanya berbeda (misalnya: KK dengan 2 jiwa mendapat daging 1,5 kg dan KK dengan 4 jiwa mendapakan daging 2 kg).
Sebelum daging qurban didistribusikan, kami juga melakukan perhitungan menggunakan Tenologi Informasi (TI) jumlah stok daging qurban setelah penyembelihan kemudian melakukan simulasi perhitungan daging qurban dengan kebutuhan daging kurban untuk didistribusikan/dibagikan. Sehingga stok daging kurban yang tersedia cukup untuk dibagikan kepada masyarakat di sekitar masjid kami.