Mohon tunggu...
Narwan Eska
Narwan Eska Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemahat Rupadhatu

Berkelana di belantara sastra, berliterasi tiada henti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Pemahat Rupadhatu

6 Agustus 2019   12:18 Diperbarui: 6 Agustus 2019   12:28 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: histori.id

Berabad waktu memurbai jiwaku

Melekat dalam karya agung Borobudur

Ribuan tangan hanya mengusapku

Tak ada yang peduli lagi

Waktu terus berjalan di rentang zaman

Jiwaku masih kelu membisu

Dalam dinding batu-batu andesit

Dalam teratai sang Bodhisatwa

Merangkum kisah manusia

Dalam hamparan kehidupan fana

Pertikaian baik dan buruk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun