Mohon tunggu...
Narulita Al Kholifina
Narulita Al Kholifina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tentang Identitas Nasional

10 November 2022   23:07 Diperbarui: 10 November 2022   23:11 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo kompasioner! Bertemu lagi di artikel aku! Pada kesempatan kali ini kita akan membahas "National Identity" atau "Identitas Nasional". Apasih identitas nasional itu? Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus tahu pengertian Natinal Identity atau Identitas Nasional.

Secara etimologis, identitas nasional terdiri dari dua kata yaitu identitas dan nasional. Identitas sendiri memiliki arti ciri, sifat, atau jati diri dari suatu kelompok, seseorang atau negara. Sedangkan nasional berarti hal-hal yang berkaitan dengan kebangsaan yang berasal dari suatu bangsa. Oleh karena itu jika digabungkan, identitas nasional berarti ciri, sifat atau jati diri dari suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. 

Kemudian menurut pengertian lain, pengertian dari Koenta Wibisono identitas nasional merupakan manifestasi dari nilai nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada aspek kehidupan sebuah bangsa dengan ciri khasnya yang membuatnya berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.

Identitas nasional dibentuk dari beberapa factor, berikut beberapa factor yang dapat membentuk identitas nasional, yang pertama adalah factor primordial, factor primodial adalah factor khas dari daerah itu, misalnya sukunya, bahasanya atau kesamaan dari darah. 

Kemudian yang kedua, factor dari sakral seperti namamnya, sakral berarti berkaitan dengan sesuatu yang suci, yaitu agama ataupun ideology yang dianut dari wargna dalam negara tersebut. Factor yang ketiga adalah tokoh. 

Tokoh yang dimaksud disini merupakan pemimpin dari negara tesebut. Jika dia memiliki kemampuan kepemimpinan yang luar biasa, maka dia bisa menyatukan seluruh bangsa melalui sifat ketokohan dari dia. 

Selnajutnya, factor keempat yaitu unity in diversity atau perbedaan dalam kesatuan, seperti semboyan kita "Bhineka Tunggal Ika" kemudian factor sejarah atau factor masa lalu, yaitu dimana sama sama kita pernah merasakan senasib sepenanggungan, sama sama pernah dijajah dan itu menjadikan kita membentuk identitas bersatu. 

Kemudian adalah factor perkembangan ekonomi, perkembangan ekonomi yang pesat menyebabkan kebutuhan kita semakin tinggi di jaman modern ini sehingga menyebabkan ketergantungan kita dengan orang lain semakin erat, hal ini juga dapat menyebabkan juga melekatnya kita sebagai satu identitas. 

Kemudian factor terakhir yaitu factor dari lembaga lembaga pemerintah dan politik, yang dimaksud disini seperti Tentara Negara Indonesia (TNI), kepolisian dan partai partai politik jika bekerja dengan baik dan benar untuk kepentingan Indonesia maka mereka bisa menyatukan suku bangsa dari para warga warga yang berbeda untuk membentuk satu identitas yaitu identitas nasional.

Selanjutnya kita akan membahas dimensi dimensi identitas nasional. Yang pertama ada dimensi psikologis, dimensi psikologis disini bisa muncul karena adanya kesadaran setiap individu untuk suatu kelompok sehingga memiliki rasa untuk bangsa itu sendiri. 

Lalu yang kedua ada dimensi budaya, seperti yang kita ketahui bersama bahwa Indonesia ini memiliki banyak sekali budaya seperti contohnya ada berbagai macam kepercayaan, adat istiadat dan kebiasaan kebiasaan atau praktik praktik yang diwariskan oleh leluhur hingga pada generasi generasi baru pada zaman ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun