Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Atlet - -

"Hidup adalah serangkaian perubahan yang alami dan spontan. Jangan tolak mereka karena itu hanya membuat penyesalan dan duka. Biarkan realita menjadi realita. Biarkan sesuatu mengalir dengan alami kemanapun mereka suka." -Lao Tzu.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Buku "Ilmu, Filsafat, dan Agama"

17 Februari 2020   12:52 Diperbarui: 17 Februari 2020   13:06 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA

REVIEW BUKU FILSAFAT

Judul Buku                  : Ilmu, Filsafat dan Agama

Penulis                         : H. Endang Saifuddin Anshari, M.A.

Penerbit                       : PT Bina Ilmu Surabaya

Cetakan 7                    : 1987

Jumlah Halaman          : 208

Buku yang dituli Endang Saifuddin buku yang membahas mengenai pentingnya  Mata-kuliah Agama. Penulis menjelaskan salah satu sasaran pendidikan yang sangat penting adalah pembentukan suatu sikap pada anak didik, yang merasakan sebagai suatu kebutuhan untuk selalu dengan usaha sendiri menambah dan memperkaya  ilmu dan pengalamannya, menggali sumber-sumber yang tersedia dari bahan pustaka  dan bentuk referensi lain (orang, museum, dan lain sebagainya). Khususnya pada pendidikan agama, yang pada akhirnya harus membawa anak-didik kepada penghayatan dan pengamalan nilai-nilai yang diajarkan, sasaran pendidikan tersebut haruslah benar-benar tercapai.

Dalam buku ini dijelaskan bahwa terdapat tiga institute kebenaran, yaitu: filsafat, ilmu dan agama. Mendudukan masalah ilmu, filsafat dan agama secara tepat teramat penting bagi mereka untuk ketenteraman jiwa mereka dan untuk kemantapan mereka bergerak ke depan menghadapi berbagai gejolek hidup dan pergolakan dunia.

Berbicara mengenai ilmu, filsafat dan agama, hal ini akan memunculkan banyak pertanyaan. Salah satunya "apakah perbedaan antara asasi antara manusia dan hewan ?". Terhadap pertanyaan ini telah diajukan para pemikir dari zaman ke zaman berbagai jawaban. Dari sekian banyak jawaban mengenai pertanyaan termaksud kita akan menjelaskan beberapa saja di antaranya sebagai berikut:

DARWIN  menempatkan manusia sejajar dengan binatang dan menerangkan terjadinya manusia dari sebab-sebab mekanis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun