Mohon tunggu...
Narita Amni Rosadi
Narita Amni Rosadi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan penulis buku

Hobi:menulis,membaca,menanam tanaman,dan berbisnis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tangis Pilu Petani Tomat

17 September 2022   09:08 Diperbarui: 17 September 2022   09:14 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika harga tomat rendah, petani menagis pilu. Dunia pertanian sering kali menangis karena hasil panen tidak sesuai dengan biaya produksi, ini terjadi di berbagai produk pertanian. Selama barang melimpah  maka harga anjlok.

Kenyataan pahit harus di terima petani.Harga tomat berkisar antara 2000 rupiah di petani. Sebagai  peneliti yang peduli terhadap dunia pertanian, saya hanya memberi saran petani mulai menekan biaya produksi dengan kombinasi pupuk organik dan kimia, serta menggunakan pestisida nabati. Selain itu petani harus belajar lagi musim tanam dan pola tanam yang baik. Kita harus membaca keadaan iklim dan budaya tanam kelompok petani.

Seandainya di lapangan banyak membudidayakan tomat. Kita jangan membudidayakan toman karena pasti tomat melimpah dan tidak  dapat diserap pasar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun