Mohon tunggu...
Narendra Ning Ampeldenta
Narendra Ning Ampeldenta Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis tentang isu Politik, Sosial, dan hal-hal menarik lainnya.

Penulis Paruh Waktu, Pembelajar Sepanjang Waktu. Bangga Menjadi Anak Indonesia. Teknik Interdisiplin Hochschule RheinMain, Jerman.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mempersiapkan Indonesia Emas 2045

1 Oktober 2018   18:04 Diperbarui: 1 Oktober 2018   18:39 10961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit Foto: http://bentangpustaka.com


Infrastruktur Sebagai Jembatan Mengatasi Ketimpangan 

Ditengah fenomena Revolusi Industri 4.0, peningkatan dari jumlah pengguna Internet di Indonesia, dan perkembangan skala global dari berbagai sektor di dunia, kita tidak bisa tutup mata bahwa masih terdapat angka buta huruf bahkan kesulitan untuk mendapatkan akses kesehatan juga pendidikan terutama di wilayah Maluku dan Papua yang mempunyanyi angka tingkat kemiskinan terbesar di Indonesia yakni 21,2%. 

Hal ini disebabkan salah satu faktornya adalah infrastruktur yang belum memadai didaerah tersebut.  Keterbatasan infrastruktur menyebabkan harga-harga menjadi tinggi.  Keterbatasan untuk memperoleh akses pendidikan yang baik juga menjadi alasan mengapa tingkat buta huruf yang cukup tinggi berada di provinsi Papua.

Dengan membangun infrastruktur secara bertahap, harapan nya bisa memberikan akses bagi masyarakat disana.  Juga pengenalan tentang industri pertanian yang berbasis teknologi secara bertahap sehingga masyarakat bisa lebih produktif dalam mendapatkan sumber pendapatan.


Kesimpulan 

Tepat pada 100 tahun Indonesia merdeka nanti, saya percaya tingkat ketimpangan di Indonesia, meski tidak secara mutlak hilang, akan turun secara signifikan.  Hal ini terjadi sesuai amatan saya dikarenakan pembangunan Infrastruktur yang mulai digencarkan pemerintah terutama didaerah-daerah tertinggal.  

Saya juga percaya terhadap beberapa hasil studi yang mengatakan bahwa Indonesia pada tahun 2045 keatas akan menempati negara yang masuk dalam lima besar ekonomi kuat di dunia.

Perkembangan industri kreatif yang sangat pesat meyakinkan saya akan potensi Indonesia yang besar pada tahun 2045 mendatang.  Sebagai contoh, ketika GoJek memperoleh investasi besar dari perusahaan teknologi besar Google, juga Tokopedia yang memperoleh investasi besar dari e-Commerce asal Tiongkok pimpinan Jack Ma, Alibaba.

Hal ini mengindikasikan tingkat kepercayaan investor yang cukup tinggi terhadap Indonesia dan merupakan sesuatu yang positif.  Saya juga percaya bahwa pengembangan teknologi dalam sektor pertanian juga akan mendongkrak produktivitas hasil pertanian yang akan menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia kedepan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun