Mohon tunggu...
Narendra Ning Ampeldenta
Narendra Ning Ampeldenta Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis tentang isu Politik, Sosial, dan hal-hal menarik lainnya.

Penulis Paruh Waktu, Pembelajar Sepanjang Waktu. Bangga Menjadi Anak Indonesia. Teknik Interdisiplin Hochschule RheinMain, Jerman.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mempersiapkan Indonesia Emas 2045

1 Oktober 2018   18:04 Diperbarui: 1 Oktober 2018   18:39 10961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit Foto: http://bentangpustaka.com

Fenomena Urbanisasi yang tidak dapat dipungkiri selalu meningkat merupakan salah satu alasan pentingnya meningkatkan tingkat produktifitas dari sektor agrikultur.  Peran pemerintah dibutuhkan memberikan penyuluhan secara berkelanjutan dimulai dari pemilihan pupuk untuk menunjang tanaman, pelatihan teknik pangan yang membuat hasil panen tidak bergantung pada musim-musim tertentu, juga pemberian bantuan secara berkala dan membantu mencarikan pasar yang lebih luas bagi sektor tersebut. Pengenalan dan pengaplikasian teknologi untuk menunjang efisiensi sektor tersebut juga harus dimulai saat ini. 

Tentunya juga pemerintah harus memastikan birokrasi yang tidak berbelit-belit terutama untuk menunjang sektor ekspor bagi sektor agrikultur yang akan menjadi satu dari sekian sektor yang akan menunjang kuat nya ekonomi Indonesia pada 20 tahun kedepan. Kedepan jika hal tersebut dapat berjalan dan terealisasikan dengan baik, Indonesia akan menjadi salah satu negara eksportir terbesar dari sektor pangan dan agrikultur.


Investasi pada Sumber Daya Manusia Berbasis Teknologi

Dalam beberapa dekade kedepan Indonesia akan menjadi negara yang terkoneksi dengan internet.  Menurut laporan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di tahun 2017, setidaknya lebih dari 50 persen atau sekitar 143 juta penduduk Indonesia sudah terkoneksi dengan Internet.  

Tentunya angka tersebut akan meningkat seiring pesatnya perkembangan teknologi.  Oleh karena itu menjadi penting bahwa perkembangan ekonomi di Indonesia sangat membutuhkan masyarakat yang beradaptasi dengan didukung oleh penguasaan keterampilan baru. 

Sektor Industri menjadi sektor terpenting untuk berinvestasi terutama pada bidang sumber daya manusia.  Bahkan perusahaan e-commerce asal Tiongkok, Alibaba, sudah mengaplikasikan teknologi robot yang menunjang 70% kinerja dari gudang penyimpanan perusahaan tersebut.  

Tentunya banyak profesi yang akan hilang terutama buruh di pabrik yang mulai digantikan oleh robot.  Pelatihan secala berkala dan pengenalan terhadap teknologi dalam sektor industri menjadi hal yang harus dilakukan untuk menghadapi fenomena Revolusi Industri 4.0 yang sudah didepan mata.

Jika saat ini kita sudah memulai investasi dibidang Sumber Daya Manusia, bukan tidak mungkin hal tersebut bisa paling tidak mengurangi angka urbanisasi.  Dari sektor pertanian, faktanya luas lahan pertanian menyusut setiap tahun yang juga berdampak pada penurunan hasil pertanian.  Jumlah penduduk kian meningkat sedangkan luas pertanian lahan semakin mengecil.  Akibatnya akan berdampak pada beberapa petani yang kehilangan lapangan pekerjaan.

Dengan teknologi, angka tersebut bisa ditekan.  Mari kita ambil contoh dari Kampung Inggris di Kediri.  Kedepan bisa diaplikasikan kampung berbasis komputer dibeberapa desa.  

Hal tersebut akan membuka lapangan pekerjaan baru juga peningkatan keterampilan bagi masyarakat tersebut. Misalkan dalam satu desa disediakan satu 3D-Printing dan memberikan pelatihan terhadap warga desa, dalam beberapa saat kedepan desa tersebut bisa menjadi desa unggul yang pendapatannya tidak hanya bergantung kepada sektor pertanian, namun juga pada sektor industri kecil berbasis teknologi skala desa dalam hal ini design dengan 3D-Printing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun