Mohon tunggu...
Narayani Lakshmi Chandra
Narayani Lakshmi Chandra Mohon Tunggu... Guru - Jatuh tidak menyebabkanmu mati..bangun..berkarya!

A dreamer

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Antara Aku, Kanker Payudara, dan Kehamilanku

11 Juli 2021   18:20 Diperbarui: 13 Oktober 2021   13:47 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pita pink, kanker payudara. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Hai, namaku Windi. Sudah lama tidak menulis disini, merangkai imajinasi bahkan mencurahkan isi hati. Kali ini, izinkan aku berbagi, tentang segala yang terjadi di hidup ini, walau aku tak pernah ingin menarik hati, hanya sekedar ingin berbagi.

November 2020

"Miss Windi, mau les donk, jam 2 yaa", seperti biasa murid-murid privateku mengirim pesan untuk mengingatkan jadwal mereka masing-masing. Keseharian yang sudah aku jalani nyaris tiga tahun kebelakang. 

Rutinitas yang begitu aku sukai, aku cinta pekerjaan ini. Walaupun harus hinggap dari rumah murid satu ke murid yang lainnya, tapi aku menikmati sekali. Selelah apapun, aku tidak pernah ingin berhenti. 

Setelah  beberapa pesan kujawab singkat "Siap (nama muridku), ditunggu ya", aku mulai menyiapkan diri, berganti pakaian, lalu tanpa sadar teraba satu benjolan tepat di bawah areola kanan, keras dan lumayan besar. 

Sempat terlintas dalam benak, apa ya ini, tapi karena dikejar waktu harus berangkat mengajar, semua terlupakan begitu saja.

Januari 2021

Pertengahan bulan, badanku terasa demam. Sekujur tubuh terasa ngilu dan hangat. Bangunpun tak ingin. Rasanya lelah sekali. Ditambah payudara kanan mulai terasa sakit. 

Kuputuskan untuk tidur seharian saat itu. Wajahku mulai memucat, tidak lagi sesegar biasanya.. Tapi aku tetap tidak menyadari sumber dari keadaan itu. Mengapa aku melemah? Mengapa payudaraku sakit? 

Yang aku pikirkan hanya "mungkin aku kelelahan dan butuh sedikit istirahat", itu saja, tapi mungkinkah "sedikit kelelahan" menyebabkan wajahku sepucat itu, tubuhku selemah itu dan payudaraku sesakit itu? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun