Mohon tunggu...
Mihael Kheel
Mihael Kheel Mohon Tunggu... Ilmuwan - Seorang penulis yang sangat random, sama kayak otaknya, random hehe.

Saya cinta berbahasa, karena dengan berbahasa manusia itu ADA. Tulisan saya disini hanya coba-coba dari berbagai ide yang keluar sacara acak, selamat berpetualang!

Selanjutnya

Tutup

Love

Kunci Ikhlas adalah Pikun

12 Agustus 2022   21:39 Diperbarui: 12 Agustus 2022   21:51 2350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Batasan masalah:

Ikhlas melepaskan dia yang pernah disayangi.

"Kunci ikhlas adalah pikun" merupakan sebuah kalimat nyeleneh yang saya temukan secara acak di meme internet. Sekilas memang lucu, tetapi setelah dikhidmati, kalimat itu ternyata sangat bermakna dalam. Bagi saya, yang (sejauh ini) kisah percintaannya selalu gagal, rasa-rasanya kalimat tersebut sangat relevan.

Sungguh sulit melepaskan seseorang yang saya sayangi, kendatipun mereka tidak memiliki pemikiran yang sama dengan saya. Namun dalam perjalanan saya bersama orang-orang itu, terdapat memori-memori indah yang pernah kami lewati bersama. Kami (mungkin) pernah bercita-cita untuk membawa dalam kisah yang indah atau mungkin tidak, entahlah. Jelasnya kami pernah berada di fase kupu-kupu tersebut.

Namun seiring waktu berjalan, banyak realita yang harus kami hadapi. Kesemuanya kemudian harus menghilang dan begitupun saya harus pergi beranjak ke tempat lain, meskipun sebenarnya saya tidak ingin, tetapi harus. 

Saya bisa katakan, sungguh sulit, sangaaaatttt sulit saya menjalani hari-hari. Jika mungkin otak bisa direset, saya sangat ingin mereset otak saya secara berulang-ulang untuk melupakan semuanya, menanggalkan rasa sakit itu dari kehidupan saya.

Pada akhirnya saya hanya bisa menunggu waktu untuk menjadi pikun, untuk kembali menetralkan segala perasaan saya, untuk melapangkan hati saya mengikhlaskan segala yang sudah tertinggal di bekalang. Semakin saya pikun, semakin saya bebas menjalani hari-hari, semakin luas pula hati saya menerima kenyataan yang tidak sesuai harapan. Sekarang saya hanya ingin pikun. Kunci ikhlas adalah pikun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun