Mohon tunggu...
Nara Ahirullah
Nara Ahirullah Mohon Tunggu... Konsultan - @ Surabaya - Jawa Timur

Jurnalis | Pengelola Sampah | Ketua Yayasan Kelola Sampah Indonesia (YAKSINDO) | Tenaga Ahli Sekolah Sampah Nusantara (SSN) | Konsultan, Edukator dan Pendamping Program Pengelolaan Sampah Kawasan. Email: nurrahmadahirullah@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Masjid Rp 1 Triliun Itu Butuh Sistem Pengelolaan Sampah

12 Januari 2023   11:03 Diperbarui: 16 Januari 2023   10:10 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Volume timbulan sampah kawasan Masjid Al Jabbar dari 30.000 orang harus dikelola dengan sistem sesuai regulasi. (Foto Kompas.com)

Sebut saja Ridwan Kamil seorang yang banyak diketahui memiliki perhatian yang begitu besar pada lingkungan. Tapi, ketika membangun dan menyelesaikan Masjid Al Jabbar yang fenomenal itu, tampaknya lupa membangun sistem pengelolaan sampahnya.

Akibatnya, saat masjid itu dibuka untuk umum, kunjungan warga yang membludak saat peresmiannya pada akhirnya meninggalkan sampah. Padahal, sudah jelas-jelas dalam Islam sudah didawamkan "kebersihan sebagian daripada iman".

Tak lama setelah kejadian peresmian di mana warga meninggalkan sampah itu, ramai-ramailah aktivis dan pegiat lingkungan melakukan kegiatan bersih-bersih. Kelak, jika ada kegiatan besar lagi di masjid itu, kejadian serupa sangat mungkin terulang kembali.

Masyarakat Disalahkan Lagi

Ketika terjadi timbulan sampah di areal masjid Al Jabbar, lagi-lagi masyarakat yang kena batunya. Masyarakat dianggap tidak punya kesadaran soal lingkungan masjid. Kok bisa-bisanya buang sampah sembarangan di masjid.

Begitulah biasanya pihak-pihak yang tak mau disalahkan karena masalah sampah. Padahal, problem itu sumbernya dari mereka sendiri.

Dalam hal persampahan, kesalahan yang paling mendasar adalah meninggalkan sistem pengelolaan sampah dalam perencanaan, pembangunan, pascapembangunan, dan ketika masjid mulai dimanfaatkan khalayak banyak.

Jika sistem pengelolaan sampah dibangun sejak awal, maka kejadian penumpukan sampah di areal masjid sama sekali tidak mungkin terjadi. Karena semua potensi timbulan sampah sudah diantisipasi dengan sangat baik.

Potensi Sampah di Masjid Kapasitas 30.000 Orang

Dibangun di atas lahan 25 hektare, Masjid Al Jabbar bisa menampung 30.000 jamaah. Antara lain 10.000 di areal indoor, dan 20.000 lainnya outdoor atau areal plaza.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun