Mohon tunggu...
Naqoy The7Awareness
Naqoy The7Awareness Mohon Tunggu... Penulis - Trainer & Konsultan Leadership SDM di BUMN
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis buku laris The7awareness, Pemecah rekor MURI 2009, Master Trainer dan Sang Penutur Kesadaran indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Metaverse, No Human Touch

18 Januari 2022   06:07 Diperbarui: 18 Januari 2022   06:10 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak mengumumkan Facebook menjadi Meta "Mark Zuckerberg"menjadi pembicaraan nitezen, banyak yang penasaran dengan apa yang akan dilakukan dengan META tersebut, Mark Zuckerberg ingin menciptakan dunia virtual yang menggabungkan teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality melalui Metaverse. 

AR atau augmented reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda tersebut secara realitas dalam waktu nyata.

Sementara virtual reality (VR) adalah teknologi yang mampu menciptakan simulasi. Simulasi ini bisa mirip seperti dunia nyata, seperti suasana saat pengguna berjalan-jalan di sebuah tempat .

Tidak mau kalah dari Facebook (atau Meta), raksasa teknologi Microsoft juga merencanakan untuk ikut meluncurkan metaverse -nya sendiri!

Pada konferensi Ignite tahunan perusahaan, CEO Microsoft Satya Nadella menggambarkan gagasan dunia virtual bersama sebagai platform yang benar-benar baru.

Teknologi ini akan menyematkan komputasi ke dunia nyata, dan untuk menanamkan dunia nyata ke dalam komputasimembawa kehadiran nyata ke ruang digital. Perbedaan utama antara metaverse dari Microsoft dibandingkan dengan milik Meta adalah lebih ditujukan untuk korporat. 

Seperti yang kita ketahui, Meta lebih mengarah ke arah gaya hidup di mana pengguna bisa hidup, bekerja, dan bermain di dunia virtual yang saling terhubung. 

Antara Facebook dan Microsoft sedang merebutkan siapakah pemilik lapak terbesar dalam dunia online di masa yang akan datang, ibarat tanah datar yang kosong dan luas tanpa batas dan tidak ada pemilik, mereka membuat kavling masing-masing dengan konsep mete versi sendiri. 

Sebenarya bukan hanya mereka, ada Roblox, Apple, Epic games, NVidia. Microsoft telah melakukan investasi untuk menghadirkan elemen augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) ke dunia nyata (terutama untuk kantor) dengan framework bernama Mesh . Platform konferensi video milik Microsoft, Teams , sekarang telah menjadi bagian dari Mesh. 

Facebook sendiri mengeluarkan 10 Milliar Dolar AS atau setara dengan 141 Triliun, angka yang bukan kaleng-kaleng tentu saja untuk sebuah investasi di masa depan, Facebook menggambarkan Metaverse sebagai "dunia online yang ditinggali orang-orang, di mana mereka saling berkomunikasi di ruang virtual". Zuckerberg memiliki visi bahwa metaverse adalah kelanjutan dari internet mobile yang menggabungkan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun