Mohon tunggu...
Naqoy The7Awareness
Naqoy The7Awareness Mohon Tunggu... Penulis - Trainer & Konsultan Leadership SDM di BUMN
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis buku laris The7awareness, Pemecah rekor MURI 2009, Master Trainer dan Sang Penutur Kesadaran indonesia

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Awareness Before Change (Rumus Siap Menghadapi Perubahan)

2 Maret 2021   06:49 Diperbarui: 2 Maret 2021   06:55 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perubahan adalah keinginan semua orang, hanya saja perubahan yang menuju ke arah lebih baik. Orang kaya membutuhkannya, orang miskin lebih membutuhkanya, pejabat sampai rakyat biasa tentu saja ada keinginan untuk kearah perubahan. Dalam buku The7Awareness dijelaskan bahwa perubahan menuju "terbaik (great) adalah ketika kita merasa "baik" (Good).Ketika dalam keadaan sulit, krisis dan tertekan banyak orang mudah menemukan lompatan perubahan secara cepat dan gesit namun banyak orang merespon perubahan sangat lambat ketika dirinya merasa dalam keadaan yang baik-baik saja. 

Tanpa disadari hal ini bisa membuat tertinggal di kesempatan yang akan datang. Saya sendiri pernah melihat di kampung halaman sendiri kisah orang yang dulunya dikenal kaya dengan sawah dan tanahnya namun akhirnya anak-anaknya hidup dalam kemiskinan, bahkan akhirnya tanah warisan tersebut dijual untuk kebutuhan makan dan lama kelamaan semuanya punah.

Hal ini juga dialami oleh perusahaan besar seperti Nokia, siapa sih yang ga kenal Brand International ini, kurang apa coba?, bahkan saya saja juga termasuk yang gemar mengganti merek Nokia berbagai jenis, namun pertanyaan saya adalah apakah sekarang kita masih menggunakan Nokia?, jawabanya lebih banyak tidak , dibandingkan "iya", mungkin masih ada hanya untuk alasan agar hp tidak mudah lowbat. Mengapa Nokia yang sangat kuat dalam "Branding" akhirnya tumbang dalam waktu tidak lebih dari satu tahun. 

Ada yang mengira bahwa tumbangnya Nokia karena adanya "Blackberry" masuk ke pasar Indonesia dan Asia, namun sebagian pengamat mengatakan "Nokia hancur dari dalam", ada yang tetap penasaran bagaimana hancur dari dalam ?, ternyata 'mindset" yang merasa baik tersebut membuat Nokia berjalan santai, pelan dan kehilangan Futuristik dalam bisnisnya.

Pengalaman dari Brand Nokia dan orang kaya di kampung Kyang menjadi miskin adalah pelajaran berharga untuk kita petik bersama, bahwa perubahan itu ternyata yang paling kuat dan sejati adalah bukan dipaksa dari luar, namun dibutuhkan kesadaran dari dalam dirinya, kesadaran dalam diri inilah yang menjadi kekuatan terbaik menuju suskes di atas rata-rata. Jika perubahan harus selalu dimotivasi dan dipengaruhi dari luar diri kita maka bisa jadi lama kelamaan akan membuat diri ini mengalami kemunduran yang tidak disadari oleh kita sendiri. 

Hal inilah yang saya sebut dalam istilah kesadaran adalah One Minute Awareness. Pernahkah kita melihat ketika telor diketuk dari luar dengan cepat akan membuat telor itu pecah dan rusak, sementara bagaimana ketika telor diketuk dari dalam, tentu saja akan ada kehidupan baru lahir penuh antusias dan semangat. Mereka yang telah menemukan One Minute Awareness bagaikan bola salju, akan semakin besar berjalanya waktu menuju perubahan yang lebih baik.

Yang menarik adalah bahwa perubahan tersebut tidak membutuhkan berapa jam lamanya bahkan berapa hari bahkan sampai tahun, dalam riset saya disebutkan bahwa dibutuhkan hanya satu menit yang benar-benar mengantarkan seseorang menemukan jalan perubahan sejati, Kesadaran adalah modal terbaik menuju jalan perubahan yang konsisten, fokus dan terus berjalan dengan waktu. Seseorang yang sadar bahwa dirinya miskin , maka akan menjadi kaya dengan belajar dan membangun jaringan pertemanan, seseorang yang sadar dirinya hina akan memperbaiki diri dengan sikap yang baik dan belajar memiliki guru , seseorang yang sadar dirinya bodoh, akan menjadi paakar di bidang ilmu tertentu ketika dirinya memiliki kesungguhan dalam belajar . 

Seorang Guru besar dari UI ketika dirinya kelas 5 SD sempat tidak naik kelas namun karena menemukan kesadaran akhirnya bertekad menjadi sukses di atas rata-rata, sekarang kita mengenalnya sebagai Profesor Rhenald Kasali,M.Pd. Hal yang sama juga dialami oleh pemuda miskin yang bahkan karena kesulitanya harus menjual kain-kain ibunya untuk biaya kuliah, sejak melihat air mata ibunya yang sulit sehingga dirinya mengatakan "Cukup sekali saja ibu memberikan uang kepada saya, saya mau kuliah sambil bekerja", kini pemuda miskin biasa tersebut menjadi 10 daftar pengusaha terkaya di Indonesia, kita mengenalnya bernama Chairul Tanjung.

Pertanyaanya adalah bagaimana kesadaran dimulai, dalam buku "One Minute Awareness"dijelaskan bahwa pintu utama seseorang sukses dan hebat adalah Tekanan, bagaikan jongkat jangkit ketika seseorang ditekan sebelah kanan maka sebelah kiri akan melompat. Artinya jika situasi saat ini anda dalam kehidupan sekarang memiliki banyak tekanan, kabar baiknya anda sedang berada dalam jalur menuju sukses , hanya apakah anda percaya bahwa anda memiliki kelayakan untuk meraih impian tersebut dan kedua adalah apakah anda memiliki konsistensi yang sebenarnya untuk meraih sukses dan bahagia, terkadang kesuksesan tidak cukup hanya sebatas pintar namun yang terpenting adalah ketekunan dalam meraih mimpi besar . Maka setiap perubahan besar maka dimulai dari kesadaran diri yang konsisten.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun