Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Blogger, penulis dan trainer kepenulisan. Dapat dihubungi di www.naqiyyahsyam.com

Blogger, penulis dan trainer kepenulisan. Dapat dihubungi di www.naqiyyahsyam.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mendongeng untuk Pemula

20 Maret 2017   21:26 Diperbarui: 20 Maret 2017   21:50 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kak Naqiyyah Syam, Kak Idrus Mustofa dan Kak Betty Permana

Tahukah kamu kalau setiap 20 Maret adalah peringatan Hari Mendongeng Internasional? Aku sendiri baru tahu loh! Ya, sejak aku berinteraksi dengan teman-teman yang suka mendongeng. Nah, pernah kan dengar orang mendongeng? Kita semua pasti pernah mendengarkan dongeng dari orang tua, keluarga, guru atau orang di sekitar kita. Mendongeng adalah media yang paling mudah untuk memberikan nasehat kepada anak-anak.

Aku sendiri masih belajar mendongeng. Saat masih menjadi guru SDIT beberapa tahun yang lalu, aku sering mengajak muridku bercerita. Mengawali kelas dengan mendongeng. Kadang aku membawa boneka jari ke dalam kelas. Anak-anak kuperbolehkan bermain boneka jari setelah menyelesaikan tugas sekolah. 

Saat anak ketiga lahir, aku mulai memperbanyak media mendongeng. Aku mulai mengoleksi boneka tangan dan mengikuti pelatihan mendongeng. Ada dua pelatihan mendongeng yang sangat berkesan yang pernah aku ikuti.

Mendongeng Bersama Kak Awam

Aku mengenal Kak Awam sejak tahun 2010-an di facebook. Saat itu sering berbalas komen, apalagi aku saat itu suka memposting kegiatan mengajarku di media sosial. Alhamdulillah akhirnya bertemu di Padang bahkan sampai dua kali.

Menurut Kak Awam, teknik menyenangkan dalam mendongeng adalah Percaya Diri. Saat mendongeng, sebaiknya rasa jaim dibuang jauh-jauh. Hadirkan senyum. Jika perlu, kita duduk jongkok sejajar dengan anak-anak :)

Bertemu dengan Kak Awam di Padang, 21 November 2015
Bertemu dengan Kak Awam di Padang, 21 November 2015
Untuk percaya diri, kita perlu belajar menguasai materi yang akan kita sampaikan. Ada bahan-bahan yang menarik untuk berkreasi, bercerita, bernyanyi, dan bermain.

Mendongeng pada awalnya adalah mengobrol bukan anak diajak mendengar tapi mengajak anak mengobrol. Contohnya : pancing anak menanyakan corak bajunya. Jika bajunya batik, suka warna apa? Maka, anak akan menjawab. Proses inilah yang dimaksudnya mendongeng. Mendongeng tak harus selalu ada media. Anda juga dapat dengan meninggikan suara atau merendahkan nada suara.

Mendongeng seperti kita menulis cerita dongeng, diperlukan pembukaan, persoalan (konflik), solusi dan penutup (kesimpulan). Wah, persiapan perlu matang ya?

Mendongeng Bersama Kak Sam Baduy

Kak Sam adalah alumnus Unila. Saat ini lebih banyak mendongen di Baduy. Ia mengajak berbagai kalangan untuk ke Baduy mengenalkan profesi masing-masing kepada anak-anak di sana. “Mendongeng jangan sampai ingin mendapatkan penghasilan karena impact saja karena mendongeng adalah life skill yang dimiliki diri seseorang yang bisa diasah dan dibangun jika dimanage dengan profesional bisa menjadi profesi. Mendongeng adalah sebuah proses,” Ujar Kak Sam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun