Mohon tunggu...
Galih
Galih Mohon Tunggu... wiraswasta -

http://www.gubuktani.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bertani di rumah Sendiri (Bagian 3. Mengenal unsur hara)

21 Januari 2014   06:30 Diperbarui: 27 November 2015   22:18 2815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_317180" align="aligncenter" width="300" caption="http://freelearningji.wordpress.com"][/caption]

Para pecinta tanaman, petani, atau mahasiswa, mungkin sudah tidak asing dengan istilah ini. Bahkan anak Sekolah Dasar sekalipun mengerti jika ditanya soal  unsur hara. Namun tidak sedikit juga orang yang tidak tau apa definisi dan fungsi dari judul diatas.

Nah... beberapa tulisan kemarin, telah saya uraikan tentang metode dan media tanam, sekarang saatnya membahas apa itu unsur hara tanaman.

UNSUR HARA

Menurut wikipedia ( Anonim ), Nutrien atau hara adalah unsur atau senyawa kimia yang digunakan untuk metabolisme atau fisiologi organisme.

Berdasarkan peranannya, unsur hara dibagi menjadi 3 yaitu :

  1. Unsur hara Esensial, yaitu unsur hara yang peranannya tidak dapat digantikan oleh unsur lain, Menurut (ARNON dan STOUT 1988) ada tiga kriteria yang harus dipenuhi sehingga suatu unsur dapat disebut sebagai unsur esensial: yang pertama Unsur tersebut diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus hidup tanaman secara normal, yang kedua unsur tersebut memegang peran yang penting dalam proses biokhemis tertentu dalam tubuh tanaman dan peranannya tidak dapat digantikan atau disubtitusi secara keseluruhan oleh unsur lain, Serta yang ketiga, peranan dari unsur tersebut dalam proses biokimia tanaman dibutuhkan secara langsung. Contoh : Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron (B), Klor (Cl)
  2. Unsur hara Fungsional, yaitu unsur -unsur yang belum memenuhi kriteria unsur essensial seperti yang dikemukakan oleh ARNON dan STOUT (1988) sehingga unsur-unsur ini tidak dapat digolongkan  dalam  unsur  essensial,  namun  untuk  penting  untuk  tanaman-tanaman tertentu. Dengan adanya unsur fungsional ini dapat lebih memperbaiki pertumbuhan dan kualitas hasil atau dengan kata lain, tanpa unsur fungsional ini tanaman tetap dapat menyelesaikan siklus hidupnya dengan sempurna dan normal tetapi dengan adanya unsur ini maka pertumbuhan dan kualitas akan lebih baik pada hasil tanaman tertentu. Contoh : Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si)
  3. Unsur hara Potensial, unsur hara yang sering ditemukan dalam tubuh tanaman, akan tetapi belum jelas fungsi dari unsur hara ini (Scienceclubmipa)

Berdasarkan sumber penyerapannya, unsur hara dibagi menjadi 2 yaitu :

  1. Diserap dari udara atau air, Unsur hara yang di serap dari udara adalah C, O, dan S, yaitu berasal dari CO2, O2, dan SO2, Penyerapan N baik dari udara maupun dari tanah diasimilasikan dalam proses reduksi dan aminasi. Nitrogen (N) udara diserap dari N2 bebas lewat bakteri bintil akar dan NH3 di serap lewat stomata tanaman. Sedangkan H berasal dari H2O yang diserap dari air. (meretas)
  2. Diserap melalui tanah, yaitu penyerapan unsur hara yang dilakukan oleh akar tanaman dan diambil dari kompleks jerapan tanah ataupun dari larutan tanah berupa kation dan anion. (meretas)

Kation adalah ion yang bermuatan positif. Contoh : K, Ca, Mg

Anion adalah ion bermuatan negatif. Contoh : N, P, S

Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tanaman, unsur hara tanaman dibagi menjadi 2 yaitu :

  1. Unsur Hara Makro
  2. Unsur Hara Mikro

_________________________________________________________________

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun