Ternyata mengatasi keramik yang kopong tidaklah sulit dilakukan. Jika bagian dalam keramik mengalami kekosongan atau retak di permukaan, tidak perlu melakukan pembongkaran total.
Kekosongan pada permukaan bawah keramik biasanya terjadi karena kurangnya material saat pemasangan. Banyak orang berpikir bahwa solusi satu-satunya adalah melakukan pembongkaran total, padahal sebenarnya tidak selalu demikian.
Masalah keramik kopong tergantung pada lokasinya. Jika masalah terdapat pada bagian tepi, Anda bisa melakukan pengisian ulang dengan mudah. Namun, jika bagian tengah yang bermasalah, maka Anda harus melepas keramik dan melakukan perbaikan.
Baca Juga:Â Mudah, Begini Cara Mengatasi Keramik Kopong!
Selain itu, perlu diperhatikan juga kondisi permukaan keramik, apakah ada kerusakan, retak, atau perubahan tinggi. Jika tidak ada masalah tersebut, Anda bisa melakukan pemasangan ulang saja. Namun, jika ada masalah, maka perlu dilakukan penambalan.
Keramik kopong sangat berbahaya jika dibiarkan dalam jangka panjang, karena bisa pecah saat diinjak dan melukai tubuh. Oleh karena itu, masalah seperti ini sebaiknya tidak dianggap sepele. Selain berbahaya bagi pemilik rumah, keramik kopong juga dapat mengurangi nilai estetika rumah. Jika dibiarkan terlalu lama, keramik bisa mengembang.
Jika keramik sudah mengembang, maka keramik lama harus diganti karena permukaannya tidak rata. Jangan sampai Anda mengeluarkan banyak uang hanya karena kelalaian dalam melakukan perbaikan.
Cara Mengatasi Masalah Keramik Kopong
Ada cara paling mudah yang dapat Anda lakukan tanpa harus melakukan penggantian total. Hanya dengan mencopot bagian yang bermasalah saja sudah dapat mengatasi masalah keramik kopong, berikut caranya.
1. Copot Nat Keramik
Langkah pertama adalah melepas nat keramik, bisa menggunakan pisau atau kepi. Untuk memudahkan cara mengatasi keramik kopong, gunakan air panas atau cairan asam agar nat melunak dan bisa diangkat dengan mudah. Harap berhati-hati saat menggunakan pisau karena cukup tajam dan perhatikan juga saat menggunakan asam.
2. Bersihkan Keramik Lama
Bersihkan bagian dalam permukaan keramik dari bekas semen lama. Jika fondasi kurang semen, tambahkan jumlah semen agar tidak kopong. Jangan lupa meratakannya. Agar tidak perlu menunggu terlalu lama, Anda bisa menggunakan semen instan yang praktis dengan menambahkan air. Semen instan juga lebih cepat mengering, sehingga mempercepat proses perbaikan.
3. Pasang Kembali
Pastikan menggunakan semen instan saat memasang kembali keramik. Hal ini akan mempercepat proses perbaikan dan semen instan lebih mudah diratakan.
