Tuhan menitipkan sebuah mobil
yang sudan renta dan sedikit usang
seringkali mogok di tengah jalan
terbatuk-batuk meniti jalanan berliku
terjun bebas di lembah dalam
namun mengerang panjang menaiki jalan terjal
spionnya terbuat dari puing-puing kaca tua dan samar
sedang kaca depan masih bening melebar
melukis jelas jalan panjang membentang yang semakin terjal berliku
tepat di depan mataku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!