Selalu ada yang kekal
dari pertemuan kita
Masih menggantung di langit-langit kota
Abadi dari aroma malam yang kusesap
Dia masih berdiri
Di baliho-baliho, merangkai formasi cahaya dengan lampu kota
Kenangan itu sendiri
Hingga seketika menyergapku
Lewat angin yang menusuk tulang rusuk sampai ke dalam hati
saat itu sedang kupandang wajah malam yang rindu
Solo
Venansya Maulina Praba
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!