Mohon tunggu...
Nansi Martina Adisti
Nansi Martina Adisti Mohon Tunggu... -

one of a kind

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Big!

29 November 2013   20:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:31 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13857313601078179672

[caption id="attachment_280997" align="aligncenter" width="333" caption="sumber : beliefnet.com"][/caption]

Menjadi “besar”,sering diartikan sebagai pemaknaan terhadap nilai diri, achievement, dan perasaan superior melebihi objek lain.

Dalam buku “Think Big” karya Ben Carson, berpikir menjadi besar adalah salah satu kunci sukses. Begitu kita punya ide untuk menjadi lebih dari yang kita kira bisa kita capai, kita mendobrak batasan. Dan segala potensi yang kita miliki bisa digunakan dgn maksimal.

Gagasan menjadi “besar”bisa sangat berbeda untuk masing masing orang. Salah seorang teman saya contohnya, karena dia orang yang sangat logis, gambaran menjadi besar menurutnya adalah: being a CEO of his own company, filthy rich, punya jet pribadi, kondominium mewah with all branded stuff, plus..have a trophy wife bertaraf internasional, tapi, menurutnya menjadi besar juga berarti melindungi dan memberi keluarganya semua yang terbaik.

Saya sendiri, menjadi besar buat saya adalah bisa bekerja dengan para volunteer atau lembaga lembaga NGO. Saya sering membayangkan diri saya bersama anak anak di daerah rawan konflik, menyelamatkan satwa langka, atau mengajar anak anak suku pedalaman. Atau paling tidak saya akan jadi ibu yang benar benar keren. Itulah menjadi besar menurut saya. Sesuatu yang looks like my kind of fight actually.

Gagasan menjadi besar begitu banyak menginspirasi saya, banyak yang saya lihat benar benar berhasil menjadi keren dan menggerakkan banyak orang lain. Ada juga sih,yang meskipun berhasil, mereka tampak tidak puas, tidak bahagia dan masih selalu iri dengan kondisi orang lain. You know, when u meet person that seems have everythings but they just unhappy selfish person. Yah..kita kadang bisa jadi diperbudak obsesi kita sendiri kan..

Ada tausiah dari seorang ustadz juga yang ada hubungannya dengan gagasan ini. Ustadz itu berkata bahwa kuncinya ada di kalimat “Allahuakbar”, Allah maha besar. Setiap kita mengucap kalimat tersebut, kita ingat kita yang kecil dan Allah yang maha besar, segala kebesaran hanya milik Allah. Sebesar besarnya kita, tetap saja semuanya kembali pada Allah, jadi kita tidak bakal iri dengan yang lain, dan semakin besar kita, makin bersyukur. Itu pendapat spriritualis yang saya pikir sangat manis.

Bagaimanapun, apapun pemikiran anda tentang menjadi besar, itu tidak jadi masalah. Yang terpenting bahagialah ketika menemukan impian anda, bersuka citalah dalam prosesnya, berpikirlah anda keren. Karena ketika anda digerakkan oleh energi sepositif itu, mau tidak mau orang akan berpikir anda keren juga. Anda sedang menjadi inspirasi buat mereka.

Live well..love well..

Nancy

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun