Dewasa ini kita setidak harus mulai mengetahui apa itu dirham dan dinar karena sangat penting untuk menambah wawasan kita. Dinar dan dirham di jadi kan oleh bangsa arab sebagai mata uang mereka sebelum datang islam, karena aktifitas perdangangan mereka dimasa lampau sangat maju dan berkembang. dirham dan dinar dinilai bukan dari mata uang nya melainkan dari berat nya.
Pengunaan mata uang dirham dan dinar ini  terus dilanjutkan sama ke masa pemerintahan Al- Mu'Tashim, khalifah terakhir di dinasti Abbasiyah,lalu dilanjutkan dengan pencetakan mata uang yang baru yaitu Fulus.
Makna Fulus sendiri adalah dirham yang dicampur dengan tembaga, adapun mafaat mengunakan sistem mata uang emas akan megakibatkan kebebasan pertukaran emas, mengimpor dan mengekpor,tetapnya kurs pertukaran uang antar negara di seluruh dunia, bank - bank pusat dan pemerintah tidak mungkin memperlebar penggunaan uang kertas.Â
Karena secara umum nanti nya uang kertas akan di tukarkan dengan emas dengan harga dan berat tertentu, selalu dibatasi dengan standar satu yaitu emas, tiap negara akan selalu menjaga kekayaan sumber daya emas nya sehingga tidak akan ada pelarian emas dari suatu negara ke negera lain atau terjadi pengelapan emas, akan memerlukan kontrol sekecil - kecilnya untuk melindungi kekayaan sumber daya emas di setiap negara nya masing masing sebab kekayaan nyaÂ