Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Explication De Texte dalam Kritik Sastra

9 Maret 2021   04:23 Diperbarui: 9 Maret 2021   04:33 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aneka pertanyaan yang dikemukakan dalam melakukan analisis karya hendaknya ditujukan pada sintesis penafsiran atas karya yang dapat dipandang sebagai keseluruhan organisme yang utuh. 

Oleh karena itu, metode penguraian terhadap karya sastra dapat dibagi ke dalam dua tingkatan yaitu analisis dan pandangan serta sintesis dan interpretasi.

Untuk mengerjakan analisis dan pandangan dapat dilakukan dengan menemukan jawaban yang berkaitan dengan berbagai hal tentang penulis, karya sastra secara keseluruhan, bagian-bagian karya, tingkat pemikiran karya, tingkatan luapan rasa hati dalam karya, tingkat imajinasi karya, teknik karya, hasil analisis: data khusus dan umum.

Berikutnya untuk mengerjakan sintesis dan interpretasi yang memberikan keleluasaan serta kesempatan bagi setiap peneliti karya sastra untuk menyampaikan pendapatnya, haruslah menyadari bahwa analisis berlawanan dengan sintesis dari semua data secara umum maupun khusus. 

Penyampaian pendapat atas karya sastra tersebut merupakan suatu kebulatan organis yang menemukan adanya pemikiran, luapan rasa hati, dan sebagainya. Karya sastra dipandang sebagai ciptaan manusia yang telah mencurahkan pemikiran, perasaan, seni, dan seterusnya. 

Oleh karena itu, peneliti diharapkan tidak terjebak melukiskan tentang pengarang secara meluas tetapi tetap berfokus kepada karyanya sebagai objek.

Dengan demikian, meskipun metode tersebut bukan satu-satunya, namun kesederhanaannya tetaplah menuntut kecermatan, ketekunan, ketelitian, serta ketajaman pemikiran. Hal itu dapat digunakan untuk mengembangkan metode kritik sastra lainnya. 

Bagaimanapun, hal yang perlu diketahui oleh peneliti sastra adalah karya sastra itu sendiri, baru berlanjut kepada ajaran tentang karya sastra.

Hal yang juga perlu dicermati adalah peneliti bisa bersikap kritis terhadap sastra tersebut juga kepada dirinya sendiri. Penulis tidak akan larut hanya kepada kesan diri sendiri. 

Jika ia larut kepada kesan diri sendiri, maka kritik yang ditulis akan menjadi kesan-kesan belaka terhadap karya sastra yang dibacanya, bukan lagi dapat dianggap sebagai sebuah kritik.

Bahan Bacaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun