Hal yang harus dipahami adalah walaupun sebaik apa pun dalam menulis kritik, ia belum tentu dapat memuaskan pengarang maupun pembaca lainnya.Â
Dalam kritik sastra yang tajam pun akan masih terasakan sempit untuk mencakup seluruh dunia karya sastra, sehingga akan ada hal yang terasakan hilang dalam kritik sastra tersebut.Â
Oleh karena itu seorang kritikus sastra masih perlu menyampaikan apa yang dapat dan tidak dapat dirangkumnya dalam mengerjakan kritik tersebut baik secara teoretis maupun praktis demi menghindari kesalahanpengertian.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa seorang kritikus yang baik akan mencari, menunjukkan, menentukan nilai baik secara analisis maupun perbandingan secara teoretis, tidaklah berjalan terlalu jauh dari pengarang, sehingga sastra dan kritik sastra tidak akan jauh bertentangan.Â
Jika ditinjau dengan saksama, yang dilakukan kritik sastra sesungguhnya sederhana. Ia mengambil karya sastra untuk dibaca. Setelah membaca tentu akan timbul aneka perasaan, bisa senang, kesal, jengkel, marah, dan lain-lainnya.Â
Setelah itu, ia akan menulis sebuah karangan untuk menerangkan betapa buku yang dibacanya itu membuatnya terkesan atau malah membuatnya kecewa, marah, maupun bosan.
Walaupun demikian, untuk menyampaikan pernyataan tersebut tidaklah mudah. Ia perlu waktu untuk berpikir, merenung, menimbang dengan pemikiran dan perasaan.Â
Dalam merenung dan menimbang, ia tidak akan hanya serba menanya terhadap hal-hal yang terbaca, tetapi juga harus mengkritisinya dari pengetahuan, selera, serta pengalamannya sendiri.
Explication de texte, suatu metode kritik sastra telah ditinggalkan oleh banyak pakar di beberapa negara maju. Mereka telah berhasil mengembangkan metode yang lebih rumit misalnya "myth & archetype", psikologi, sosiologi, filosofi, fenomenologi, maupun strukturalisme.Â
Meskipun demikian, bukan berarti explication de texte dapat diabaikan begitu saja karena bermanfaat juga. Metode ini tampak manfaatnya karena tidak terlalu rumit bagi yang bukan ahlinya, misalnya bagi para mahasiswa permulaan yang tidak harus terbebani aneka metode dalam menyikapi karya sastra, mereka dapat menggunakan explication de texte dalam menerapkan kritik sastra.
Tujuan metode tersebut adalah untuk menemukan hal yang tesirat secara samar misalnya hal yang berkaitan dengan intelektual, emosional, imaginatif,formal, dan lain-lain.Â