"Kamu selingkuh dengan Wining, tapi nggak segera berterus terang kepadaku,"Ratri merajuk sambil menuang air jahe dari teko.
        "Sebetulnya nggak selingkuh betulan sih. Kami kan dekat karena pekerjaan. Semula ia minta berfoto bareng dengan alasan manasi mantan pacarnya. Lalu...
        "Lalu apa?" Ratri bertanya tanpa menatap wajah suaminya.
        "Lalu...,"Danang diam sesaat memerhatikannya yang masih menunduk memainkan tali jaket yang dikenakannya.
        "Lalu, biarlah berlalu begitu saja. Aku masih ingin bersamamu entah sampai kapan.  Benar yang Kaukatakan. Wining dan Pramita melangkah menuju tradisi patriarki hanya dengan satu kaki, sedangkan kaki lainnya tidak rela. Untuk apa aku mencari masalah baru dengan mereka?"kata hati Danang masih dalam keraguan. Jangan-jangan esok atau lusa ia berubah pikiran? Bagaimanapun, uangnya memang berlebihan. BUkan hanya Wining dan Pramita yang antre.
       Â