Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pandemi Membuat Saya Mengubah Tata Ruang di Rumah, Kamu?

1 Agustus 2020   05:11 Diperbarui: 2 Agustus 2020   02:42 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tata ruang di rumah (erahomedesign.com)

Pekerja tidak lagi merasa perlu berdesakan di pusat kota lagi. Jika hal ini terjadi, maka hal ini akan mempercepat perkembangan pusat-pusat kota baru, pusat kota yang jauh dari kepadatan pusat kota lama.

Kelak, setelah adanya WfH akan adakah flexible working home? Hal yang akan menjadi kenormalan baru. Hari kerja mungkin bisa berubah dari "3 to 2" yaitu kerja 3 hari di kantor dan 2 hari di rumah atau sebaliknya? Kemungkinan tersebut bisa saja terjadi.

Oleh karena itu, antisipasi menghadapi hal itu, terlebih sesuai dengan pembahasan yaitu perubahan penataan rumah demi memiliki tempat kerja dan tempat belajar yang nyaman, juga perlu dipertimbangkan.

Dalam perjalanan, sambil membayangkan situasi tersebut, di depan rumah-rumah warga sudah terlihat adanya tempat cuci tangan dan sabun. Perhatian warga terhadap kebutuhan akan kesehatan dan ketenangan batin pun telah diwujudkan dalam hasrat untuk menjalani kehidupan yang semakin higienis.

Begitu tiba di rumah yang akan kukontrakkan, ada beberapa barang yang saya ambil untuk sekat di tempat tinggal. Barang tersebut berwujud rak buku dan akan kugunakan untuk menyekat antara ruang tamu dna ruang tengah.

Di ruang tengah tersebut kelak bisa jadi akan sering tampak porak poranda karena ada beberapa buku dan laptop yang selalu terbuka.

Belum lagi beberapa handphone yang berfungsi sebagai hotspot seluler karena wifi tidak dapat dipasang dengan alasan tidak ada jaringan. Dengan demikian, kebutuhan ruang khusus untuk WfH dari rumah memang merupakan kebutuhan wajib.

Kebutuhan akan ruang yang seolah wajib dihadirkan jika tidak ingin rumah tampak seperti kapal pecah manakala tiba-tiba ada tamu. Sesempit apapun ruang itu.

Adanya pandemi covid-19 memang seolah memaksa penghuni rumah untuk membuat ruang khusus untuk bekerja dari rumah. Sebuah ruang yang terpisah dari ruang tamu.

Walaupun menyesuaikan diri dengan masa pandemi belum tentu selamanya, karena cepat atau lambat, vaksin pembasmi Covid-19 tentu akan ditemukan, namun bergaya hidup higienis sesuai dengan saat adanya covid-19 tentu merupakan kebiasaan yang dapat dilanjutkan.

Demikian pula keinginan menyediakan ruang khusus untuk bekerja dan belajar dari rumah, tentu dapat pula diteruskan pasca-corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun