Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dalam Selubung Kabut (21)

30 Juli 2020   10:47 Diperbarui: 30 Juli 2020   10:56 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                "Nggak usah dipikirin ulahnya. Nanti kalau cape tentu berhenti."

                "Begitulah yang dikatakan isteriku. Kadang menganggap angin lalu, kadang juga cemburu, cemas aku akan terjebak perangkap."

                "Kamu bukan orang bodoh kan?" Tania menatapnya tajam.

                "Tentu tidak," jawab Ade.

                "Nggak usah cemas terperangkap ulah cewek-cewek iseng yang sedang taruhan itu."

                "Kamu sedemikian yakin mereka taruhan?"

                "Tentu saja. aku juga perempuan tapi nggak segitunya. Memang ia nggak malu ulahnya terdeteksi teman-temannya? Kecuali memang didukung."

                "Tapi, bukankah mereka sudah lulus?"

                "Kan bisa saling dukung melalui media sosial."

                "Makanya jangan sok ramah sama cewek. Padahal Kamu orangnya tak acuh lho."

                "Saat itu lagi ada konflik batin."

                "Alaa...Kamu juga penasaran kan?"

                "Lama-lama kesal. Ia memaki-maki isteriku. Teganya ia pada sesama wanita."

                "Blokir saja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun