"Lalu apa hubungannya?" Tania pura-pura tidak mengerti.
        "Hubungannya, isteriku memang layak didukung kiprahnya, Nyonya."
        "Nggak angin-anginan seperti aku kan?" jawab Tania tertawa.
        "Sadar gitu lho,"goda Ade,"Mengapa marah saat dilarang suami bekerja?"
        "Cemas aja."
        "Cemas ditingggal cemas diduakan."
        "Pastilah."
        "Segitunya jadi paranoid sih?"
        "Banyak contoh sih."
        "Bukannya yang Kauhadapi makhluk hidup? Pandai-pandailah menjaga semuanya."
        "Teorinya seabreg. Faktanya mana aku bisa yakin? Penulis teori kan bukan aku. Bagaimana kalau aku nggak sanggup mengikuti cara-caranya?"