Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dalam Selubung Kabut (21)

30 Juli 2020   10:47 Diperbarui: 30 Juli 2020   10:56 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                "Darimana ia tahu isterimu? Katamu belum tahu."

                "Akhirnya ia mencari-cari ke media sosial."

                "Akhirnya, ia malah semakin merasa cantik?" Tania tertawa.

                "Mengapa tertawa?"

                "Jadi ingat awal-awal Kamu mendekatiku. Hal ini tak jauh-jauh dari masalah itu kan?"

                "Memang. Kalian sama-sama suka menyisir rambut ke belakang lalu diikat ala ekor kuda...

                "Agar makiannya beralih kepadaku? Huh, Kamu memanfaatkan aku," suara Tania keras sambil tangannya spontan memukul bahu Ade.

Tania sama sekali tidak menyadari bahwa ada sepasang mata yang memperhatikan gerak-geriknya bahkan merekamnya kemudian dikirimkan kepada suaminya. Saat itu kantin pun sedang banyak pengunjung, sehingga ulahnya dapat dilakukannya dengan leluasa tanpa menyulut kecurigaan Tania dan Ade.

                "Stt...mereka berdua lagi di kantin," bisiknya sambil sedikit melirik ke arah keduanya.

                "Masih istirahat kan?"

                "Tentu." jawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun