Tania sedang dipengaruhi empatinya kepada isteri Ade, karena itu ia masih belum puas menyudutkan ulahnya saat itu,
"Kamu pun lagi marah sama isterimu. Karena itu Kamu menegur satu orang saja? Iya kan?"
        "Lalu Kamu berterus terang memiliki isteri?" lanjutnya.
    Ade mengiyakan.
        "Kalian pernah jalan berdua?"
        "Tidak," jawabnya terkejut.
        "Kami hanya komunikasi via media sosial."
        "Ya sudah. Cuekin."
        "Aku semakin kesal lihat ulahnya yang sok cantik."
        "Memang cantik. Apa salahnya sih?"
        "Tapi ia mengusik isteriku."