Mohon tunggu...
Nanik Lani
Nanik Lani Mohon Tunggu... Freelancer - Let it flow

Citayem

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Interlude

20 Juni 2020   01:17 Diperbarui: 20 Juni 2020   01:12 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gagap menyapa pagi

terlanjur panas, 

coba nikmati meski menyengat

Terbata membaca hari

Jarum jam tak berhenti

Bahkan tak mau melambat tertinggal jauh

Ragu menuju senja

Keringat masih basah mengalir disela urat kekecewaan, jenuh

Kosong... tangan hampa

Pastinya malam sampai dan tak pernah meleset

Menagih bekal yang kau pungut tadi siang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun