Mohon tunggu...
NB
NB Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kantor Jaksa Hangus, Suatu Pesan untuk Presiden Jokowi

24 Agustus 2020   22:29 Diperbarui: 25 Agustus 2020   05:32 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fotografer yunandri agus

Sabtu malam minggu tanggal 22 agustus 2020 adalah malam muda mudi menebar pesona. Namun pada malam itu ada sensasi yang menghebohkan ruang publik di negara ini.

Gedung kejaksaan di provinsi DKI Jakarta terbakar habis. Biasanya kebakaran suatu gedung hanya terjadi satu atau dua lantai. Namun ketika gedung ini mandi api semua lantai dari nomor satu sampai nomor enam berwarna merah panas.

Butuh waktu sebelas jam untuk menghentikan ganasnya api yang menghancurkan ruangan para penegak hukum. Para petugas pemadam berjuang tanpa henti mengalahkan si jago merah. Sekitar dua puluh unit mobil pemadam di jalankan menghantam kemurkaan sang api.

Syukurlah kemarahan si merah panas bisa berhenti esok hari. Tapi gedung tersebut tidak pantas lagi untuk di gunakan sebagai tempat pengabdian para penegak hukum Indonesia.

Ruang yang terlihat cerah dan wangi berubah warna menjadi hitam dan berbau gosong. Kemarin memang terlihat nyaman namun hari ini gedung itu  terlihat mengerikan.

Ada dugaan tentang musibah gedung kejaksaan memang sengaja terbakar namun ada suara yang menduga kejadian malam minggu karena kerusakan teknis di bagian listrik. Menurut ucapan jaksa agung Bapak Burhanuddin gedung ini sudah tua setelah di resmikan tahun 1968.

Kemungkinan saja terbakar hangusnya gedung kejaksaan akibat hubungan arus pendek dan bukan karena kasus jaksa Pinangki dan Djoko Djandra juga kasus besar seperti kasus keuangan asuransi Jiwasraya.

Apapun nanti cerita yang akan di dengar rakyat Indonesia, tragedi hangusnya kantor jaksa agung adalah suatu pesan yang tersembunyi untuk presiden ke tujuh Republik Indonesia.

Pesan yang akan melahirkan sikap di bidang hukum positif Indonesia bagi panglima tertinggi di negara ini. Sikap yang akan lahir tentang kisah hukum di negara ini yang akan semakin cerah atau akan semakin buram.

Masyarakat Indonesia dan warga dunia akan melihat kebijakan hukum positif Indonesia setelah tragedi hangusnya gedung kejaksaan agung.

Dan kisah pilu ini bisa menjadi logistik bagi lawan politik untuk memecat presiden Jokowi dari posisi terhormat.

Sangat penting untuk presiden Jokowi agar segera bersikap tegas supaya musibah di gedung kejaksaan agung tidak terulang di manapun sehingga kepercayaan rakyat terhadap negara ini tidak luntur.

Tragedi hangusnya gedung penegak hukum yang berada di jakarta selatan  merupakan pesan tersembunyi yang harus di bongkar pemerintah agar tidak menjadi bom waktu di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun