Wilayah pantai dan perbukitan menjadi tujuan warga yang mencari kebahagian bathin. Dengan harapan setelah merasakan udara segar unsur kimia yang ada di otak kembali normal.
Dengan berlibur sambil mendengar deru ombak dan melihat warna laut yang mempesona mampu menjadi obat penyegar bahtin yang galau.
Rasa bahagia karena merdeka bisa pergi berlibur ternyata belum seratus persen mampu di rasakan akibat peraturan pemerintah yang melarang warganya pergi berlibur ke suatu tempat.
Alasannya pandemi corona masih ada sampai tahu depan. Demi mencegah bertambahnya jumlah pasien positif corona maka hajat pergi berlibur harus di tahan dulu.
Yaaa nasib nggak jadi berlibur dong, begitu pikiran beberapa orang. Kita harus terima peraturan ini demi orang-orang yang kita sayang. Atau orang-orang yang kita sayang terkena virus terkutuk tersebut. Resikonya lebih besar kan?
Saya kasih usul deh. Bagi yang ingin ke pantai namun tidak bisa, niat bagus itu di lakukan di rumah saja. Caranya dengan cara membeli ikan hias lalu biarkan ikan itu berenang di baskom. Dan belilah kolam renang plastik agar anak-anak bisa bermain air di rumah, pasti seru deh.
Nah bagi yang ingin berlibur ke puncak bogor tapi terhalang petugas polisi mending beli tanaman mungil  minimal lima pot kecil untuk di rawat di rumah agar tetap bisa menghirup aroma tanaman dan bisa juga melihat warna dari daun dan bunga sehingga tanpa sadar persepsi anda sedang berada di perbukitan.