Mohon tunggu...
NB
NB Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mereka Bukan Alat Pemusnah Massal

7 Maret 2020   07:45 Diperbarui: 7 Maret 2020   07:47 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fotografer yunandri agus

            Ketika masuk umur empat puluh tahun tanpa sadar saya mulai berfikir hidup itu untuk apa?

            Bahkan sempat berfikir kenapa Tuhan mencipta iblis si biang kerok penghancur hamba sang pencipta.

            Dua cerita di atas terjadi saat saya duduk bengong sesaat di kamar mandi.

            Pelan-pelan selama lima tahun sepertinya saya punya jawaban.

            Rupanya manusia hidup itu harus berfikir kritis dan berfikir kreatif.

            Nah saya pun berfikir pula tentang usulan pemulangan anak-anak keturunan Indonesia dari orang tua pengikut ISIS.

            Tapi kisah pilu tentang anak-anak itu menjadi nasehat bagi saya yang sudah punya dua jagoan ganteng.

            Bahwa menjadi orang tua bukan berarti menjadi manusia paling pintar, bukan berarti menjadi manusia paling berkuasa, bukan berarti menjadi manusia paling suci di antara manusia lain.

            Menjadi orang tua harus tetap belajar membaca buku, jangan sombong, kadang-kadang harus mengalah dengan argumen sang anak. Biar tidak tersesat logika.

            Terasa sedih melihat anak-anak yang menjadi korban bencana politik. Mereka bingung dengan realita hidup. Mereka hidup dengan derita yang entah kapan berakhir.

            Mereka bisa punya pertanyaan rahasia pribadi, kenapa ini terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun