Mohon tunggu...
NB
NB Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Krisis Ekonomi Global Bernama Corona Effect

26 Februari 2020   12:25 Diperbarui: 26 Februari 2020   12:26 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MILIK YUNANDRI AGUS

Virus corona yang lahir dari negara kung fu memang sangat mengerikan karena banyak korban tewas  dan mampu menularkan ke semua manusia walaupun berbeda ras.

Kisah musibah yang berasal dari negara panda itu mampu mengalahkan cerita pilu akibat tindak teroris di negara timur tengah.  

Dalam waktu singkat jumlah korban yang tewas mencapai seribu lebih manusia. Kejadian tersebut mampu membuat lembaga kesehatan dunia WHO memberikan sinyal darurat untuk semua negara agar waspada.

Hasil pilu dari kejadian penyebaran virus pembunuh masal tersebut  ternyata tidak hanya terjadi dari data kesehatan tetapi bisa menular kepada keadaan ekonomi dunia.

Dengan adanya cerita ngeri tentang kondisi di wilayah Wuhan. Maka beberapa negara lain, membuat kebijakan politik ekonomi yaitu mengurangi bahkan melarang benda apapun masuk dari negara cina.

Dan perintah ini tidak hanya terjadi pada kebijakan impor barang namun di legalakan pula untuk kunjungan wisata ke negara tirai bambu.

Sehingga pelan namun pasti jumlah saldo negara cina terjadi penyusutan.

Akibat virus corona aktivitas di wilayah Wuhan berhenti mirip kota tak berpenghuni. Warga Wuhan di larang keluar rumah agar jumlah korban tidak bertambah banyak.

Perputaran uang bergerak  merayap. Uang yang beredar di Wuhan di tarik pemerintah untuk selanjutnya di siram obat anti virus.

Di beberapa negara yang warganya pernah ke cina lalu keluar akhirnya terkena pula akibat dari penyebaran virus corona.

Beberapa warga tidak setuju adanya tindak observasi bagi warga yang pernah dari negara Cina. Dengan alasan takut terkena virus tersebut. Padahal warga yang di observasi mempunyai agama dan suku yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun