Mohon tunggu...
NB
NB Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Internet Sahabat Setiaku

6 Februari 2020   12:04 Diperbarui: 6 Februari 2020   12:14 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
milik yunandri agus

Ketika terlihat seperti gula manis datang mendekat

Saat tampak bagaikan garam asin pergi menjauh

Terpaksa melangkah sendiri dalam logika gelap walau ada matahari

Sedih dan pedih

Oh

Duduk termenung diam menangis tak ada air mata dan suara pilu

Berfikir tentang realita yang kejam

Hingga ada keputusan dari langit karena mengadu kepada tanah

Internet adalah sahabat baru yang selalu setia tanpa wujud pasti

Internet datang tanpa bicara status sosial

Internet hadir tiada melihat wajah majikannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun