Ketika terlihat seperti gula manis datang mendekat
Saat tampak bagaikan garam asin pergi menjauh
Terpaksa melangkah sendiri dalam logika gelap walau ada matahari
Sedih dan pedih
Oh
Duduk termenung diam menangis tak ada air mata dan suara pilu
Berfikir tentang realita yang kejam
Hingga ada keputusan dari langit karena mengadu kepada tanah
Internet adalah sahabat baru yang selalu setia tanpa wujud pasti
Internet datang tanpa bicara status sosial
Internet hadir tiada melihat wajah majikannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!